Menjadi seorang anggota polisi selama 35 tahun tidak membuat Kustiyono sombong atau lupa diri. Meski gajinya tak mencukupi, ia tak pernah silap mata untuk korupsi. Segala pekerjaan, asalkan halal dilakukannya demi menafkahi keluarga sekaligus menjadi teladan bagi polisi lainnya.
Liputan 6 SCTV, Senin (1/7/2013) menayangkan, sejak pagi anggota Polsek Sumber, Rembang, Jawa Tengah berpangkat Aiptu itu melakukan piket jaga. Dengan radio, Kustiyono memantau situasi wilayah, lalu siaga untuk melayani masyarakat.
Usai tugas, Aiptu Kustiyono pulang mengendarai motornya. Di rumahnya yang sederhana, Kustiyono kembali bekerja demi menambah penghasilan untuk menghidupi istri dan 3 anaknya. Kali ini, Kustiyono mengambil alat pengasah kayunya. Memang, 5 tahun terakhir ini, ia merangkap menjadi tukang kayu.
Kustiyono juga membuat jaring ikan. Sesekali dia juga mencari ikan ke sejumlah waduk untuk dijual. Kebaikan hatinya membuat karyanya banyak diminati. Namun, masa tugasnya di kepolisian tinggal 2 tahun lagi. Dia pun ingin memberikan catatan yang baik, hingga berakhirnya masa tugasnya sebagai anggota polisi.
Kustiyono berbeda dengan oknum polisi-polisi lain yang tak tahan godaan, ingin kaya raya meski dengan cara tidak halal. Hidup sederhana Kustiyono jelas berbeda dengan gaya hidup mewah Irjen Djoko Susilo yang menjadi terdakwa kasus korupsi simulator SIM Polri.
Selain korupsi, Djoko juga didakwa melakukan pencucian uang dengan menggunakan nama 3 istrinya untuk menyamarkan kekayaan. Aset Irjen Djoko pun mencengangkan publik. Deretan rumah mewahnya yang tak mungkin dibeli dengan gajinya tersebar di sejumlah daerah. (Eks/Ism)
Liputan 6 SCTV, Senin (1/7/2013) menayangkan, sejak pagi anggota Polsek Sumber, Rembang, Jawa Tengah berpangkat Aiptu itu melakukan piket jaga. Dengan radio, Kustiyono memantau situasi wilayah, lalu siaga untuk melayani masyarakat.
Usai tugas, Aiptu Kustiyono pulang mengendarai motornya. Di rumahnya yang sederhana, Kustiyono kembali bekerja demi menambah penghasilan untuk menghidupi istri dan 3 anaknya. Kali ini, Kustiyono mengambil alat pengasah kayunya. Memang, 5 tahun terakhir ini, ia merangkap menjadi tukang kayu.
Kustiyono juga membuat jaring ikan. Sesekali dia juga mencari ikan ke sejumlah waduk untuk dijual. Kebaikan hatinya membuat karyanya banyak diminati. Namun, masa tugasnya di kepolisian tinggal 2 tahun lagi. Dia pun ingin memberikan catatan yang baik, hingga berakhirnya masa tugasnya sebagai anggota polisi.
Kustiyono berbeda dengan oknum polisi-polisi lain yang tak tahan godaan, ingin kaya raya meski dengan cara tidak halal. Hidup sederhana Kustiyono jelas berbeda dengan gaya hidup mewah Irjen Djoko Susilo yang menjadi terdakwa kasus korupsi simulator SIM Polri.
Selain korupsi, Djoko juga didakwa melakukan pencucian uang dengan menggunakan nama 3 istrinya untuk menyamarkan kekayaan. Aset Irjen Djoko pun mencengangkan publik. Deretan rumah mewahnya yang tak mungkin dibeli dengan gajinya tersebar di sejumlah daerah. (Eks/Ism)