Bagi aktris yang kini telah berjilbab, Marshanda, move on itu tidak pernah mutlak benar-benar selesai. Semua itu menurutnya ada proses yang panjang.
Seperti yang dia rasakan saat harus menerima kenyataan, sang papa harus bercerai dengan sang mama tercinta, saat Caca (sapaan akrab Marshanda) berusia 7 tahun.
"Aku selalu merasa sudah let go, sudah move on. Sampai usiaku 20 tahun, baru menyadari kalau selama ini sebenarnya aku sama sekali belum menerima perpisahan mama dan papa," kata Marshanda, saat diwawancarai Liputan6.com, Rabu (3/7/2013)
Titik baliknya, tambah Marshanda, terjadi 3 tahun silam. Waktu itu, umur Caca menginjak angka 20 tahun. Caca masih ada rasa kecewa terhadap apa yang diputuskan oleh kedua orangtuanya untuk berpisah. "Aku masih marah dan kecewa, dan ingin papa kembali lagi dalam hidup aku. Tapi, akhirnya aku paham," tambahnya.
Ibu dari Sienna Ameerah Kasyafani ini menuturkan, dulu sempat terlintas dalam dirinya ingin menanyakan, kenapa kedua orangtuanya berpisah dan siapa yang salah.
"Nggak bakal ada ujungnya. Emang sudah takdir dari Allah SWT, mama dan papa begini keadaanya,
"Dan melihat hidupku jadi apa adanya, nggak ngarep hal-hal yang ideal dan perfect," jelasnya.
Setelah mencoba untuk mengikhlaskannya, yang dirasakan Marshanda kini jauh lebih damai, lebih real, dan lebih bersyukur sama Allah SWT.
"Itu baru move on, tapi nggak mutlak. Artinya, kadang sekarang kalau ingat papa pernah sekali-kali ngerasa kangen. Tapi, ya nggak sampai sedih, drop, down. Nggak segitunya lagi seperti dulu," terang Marshanda.
Rasa kangen memang masih bercambuk dalam hati istri Ben Kasyafani ini. Tapi, dirinya sendiri tidak pernah tahu, kapan rasanya sedihnya itu berakhir.
"Manusiawi kangen, tapi kita yang tahu sendiri kapan rasa sedihnya 'over' atau masih 'wajar'," tutupnya.
(Adt/Igw)
Seperti yang dia rasakan saat harus menerima kenyataan, sang papa harus bercerai dengan sang mama tercinta, saat Caca (sapaan akrab Marshanda) berusia 7 tahun.
"Aku selalu merasa sudah let go, sudah move on. Sampai usiaku 20 tahun, baru menyadari kalau selama ini sebenarnya aku sama sekali belum menerima perpisahan mama dan papa," kata Marshanda, saat diwawancarai Liputan6.com, Rabu (3/7/2013)
Titik baliknya, tambah Marshanda, terjadi 3 tahun silam. Waktu itu, umur Caca menginjak angka 20 tahun. Caca masih ada rasa kecewa terhadap apa yang diputuskan oleh kedua orangtuanya untuk berpisah. "Aku masih marah dan kecewa, dan ingin papa kembali lagi dalam hidup aku. Tapi, akhirnya aku paham," tambahnya.
Ibu dari Sienna Ameerah Kasyafani ini menuturkan, dulu sempat terlintas dalam dirinya ingin menanyakan, kenapa kedua orangtuanya berpisah dan siapa yang salah.
"Nggak bakal ada ujungnya. Emang sudah takdir dari Allah SWT, mama dan papa begini keadaanya,
"Dan melihat hidupku jadi apa adanya, nggak ngarep hal-hal yang ideal dan perfect," jelasnya.
Setelah mencoba untuk mengikhlaskannya, yang dirasakan Marshanda kini jauh lebih damai, lebih real, dan lebih bersyukur sama Allah SWT.
"Itu baru move on, tapi nggak mutlak. Artinya, kadang sekarang kalau ingat papa pernah sekali-kali ngerasa kangen. Tapi, ya nggak sampai sedih, drop, down. Nggak segitunya lagi seperti dulu," terang Marshanda.
Rasa kangen memang masih bercambuk dalam hati istri Ben Kasyafani ini. Tapi, dirinya sendiri tidak pernah tahu, kapan rasanya sedihnya itu berakhir.
"Manusiawi kangen, tapi kita yang tahu sendiri kapan rasa sedihnya 'over' atau masih 'wajar'," tutupnya.
(Adt/Igw)