Modus `Ratu Kurir Narkoba` Mirip Rekrut TKW

RW yang dulunya TKW ini mencari anggotanya hingga ke pelosok-pelosok daerah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Jul 2013, 18:25 WIB
Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap wanita yang dijuluki Ratu Kurir Narkotika berinisial RW alias K alias V. Wanita ini, memiliki banyak kurir untuk mengantar barang narkoba jaringan internasional. RW merekrut anak buahnya seperti pola rekrutmen tenaga kerja Indonesia.

"Modusnya tak jauh beda dengan TKW (Tenaga Kerja Wanita)," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Benny Mamoto di kantornya, Jakarta Timur, Senin (1/7/2013).

RW dulunya memang TKW di Malaysia. Dia mencari para kurir ke pelosok daerah-daerah, kebanyakan dari wilayah Cirebon, Jawa Barat, dan Jakarta. Kebanyakan yang direkrut adalah para wanita. "Setelah dapat, kurir diberi tahu kalau yang dibawa adalah serbuk emas, bukan sabu," ujar Benny.

Dalam proses pengantaran sabu, kata Benny, RW juga mengatakan pada anak buahnya bahwa serbuk emas itu sengaja dikirim lewat jalur tidak resmi untuk menghindari pajak mahal. "Namun setelah beberapa kali membawa narkoba, kurir diberi tahu bahwa yang dibawanya itu adalah sabu bukan serbuk emas," tutur dia.

Menurut Benny, meski kemudian tahu bahwa yang dibawa itu adalah narkoba dan bukan serbuk emas, para kurir itu pun tidak menolak saat diminta kembali mengantar barang. Sebab, para kurir itu telah menikmati uang yang cukup besar dari hasil membawa sabu ke beberapa negara. "Sekali membawa, mereka dibayar US$ 2.500 hingga US$ 3.000. Biasanya mereka menggunakan jalur laut seperti kontainer," ungkapnya.

BNN berharap, tertangkapnya RW dapat mencegah para wanita atau pun pria untuk terlibat dalam bisnis ini. Sebab, risikonya cukup tinggi. Di Singapura dan Malaysia bisa dijatuhi hukuman mati. "Jangan mempertaruhkan nyawa demi uang. Kesulitan ekonomi godaan juga banyak. Kita tidak mau warga jadi korban," ujar Benny. (Eks/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya