Pengacara Novi Amalia, Rendy Anggara Putra, mengaku sulit menemui kliennya yang diamankan polisi. Dia mengaku sudah ke Mapolres Jakarta Selatan dan Rumah Sakit Polri tempat Novi diperiksa, namun tetap tak bisa menemui model majalah pria dewasa ini.
"Saya ke (Rumah Sakit) Polri, tapi sudah tidak ada padahal namanya ada di daftar pasien. Nggak tahu dibawa penyidik siapa, saya konfirmasi ke humas rumah sakit juga, ke bagian visum juga, nggak ada namanya," kata Rendy saat dihubungi Liputan6.com, Senin (1/7/2013).
Novi diamankan ke Mapolres Jakarta Selatan setelah bertingkah aneh saat menumpang ojek di kawasan Mampang. Dia tiba-tiba mengamuk dan membuang tas ke jalanan. Karena curiga, tukang ojek membawanya ke kantor polisi.
Di kantor polisi, tingkah aneh Novi tak juga hilang. Dia malah meronta-ronta sambil berteriak-teriak. Polisi kemudian membawanya ke RS Polri dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat di Cianjur. "Kalau di RSKO, saya belum cek," tutur Rendy.
Menurut Rendy, Novi kemungkinan memang tengah punya masalah. Namun dia tidak tahu pasti apa yang tengah dihadapi model yang berstatus terdakwa terkait kasus tabrakan beruntun di Jakarta Barat itu. "Mungkin kondisinya sedang down," ujarnya.
Novi, kata Rendy, beberapa waktu lalu memang pernah periksa ke dokter terkait kesehatan fisik dan jiwanya. "Sudah lama banget (periksanya). Saya tanya apakah ada rujukan, katanya (Novi) tidak ada, ya sudah tidak saya tanya-tanya lagi," sambung dia.
Rendy menambahkan, selama ini Novi merupakan tulang punggung keluarga. Dia sering mengirimkan uang bagi ibu dan kakak laki-lakinya, sejak sang ayah tiada. "Dia memang tulang punggung keluarga di Medan," tutur Rendy. (Eks/Yus)
"Saya ke (Rumah Sakit) Polri, tapi sudah tidak ada padahal namanya ada di daftar pasien. Nggak tahu dibawa penyidik siapa, saya konfirmasi ke humas rumah sakit juga, ke bagian visum juga, nggak ada namanya," kata Rendy saat dihubungi Liputan6.com, Senin (1/7/2013).
Novi diamankan ke Mapolres Jakarta Selatan setelah bertingkah aneh saat menumpang ojek di kawasan Mampang. Dia tiba-tiba mengamuk dan membuang tas ke jalanan. Karena curiga, tukang ojek membawanya ke kantor polisi.
Di kantor polisi, tingkah aneh Novi tak juga hilang. Dia malah meronta-ronta sambil berteriak-teriak. Polisi kemudian membawanya ke RS Polri dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat di Cianjur. "Kalau di RSKO, saya belum cek," tutur Rendy.
Menurut Rendy, Novi kemungkinan memang tengah punya masalah. Namun dia tidak tahu pasti apa yang tengah dihadapi model yang berstatus terdakwa terkait kasus tabrakan beruntun di Jakarta Barat itu. "Mungkin kondisinya sedang down," ujarnya.
Novi, kata Rendy, beberapa waktu lalu memang pernah periksa ke dokter terkait kesehatan fisik dan jiwanya. "Sudah lama banget (periksanya). Saya tanya apakah ada rujukan, katanya (Novi) tidak ada, ya sudah tidak saya tanya-tanya lagi," sambung dia.
Rendy menambahkan, selama ini Novi merupakan tulang punggung keluarga. Dia sering mengirimkan uang bagi ibu dan kakak laki-lakinya, sejak sang ayah tiada. "Dia memang tulang punggung keluarga di Medan," tutur Rendy. (Eks/Yus)
