Wiranto-Hary Tanoe Maju, LIPI: Jangan Jual Popularitas

Pencalonan Wiranto - Harry Tanoe dari Partai Hanura dinilai sulit jika elektabilitas partainya kecil.

oleh Riski Adam diperbarui 01 Jul 2013, 19:09 WIB
Peneliti senior Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Syamsuddin Haris menilai pencapresan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo akan sulit terwujud bila Partai Hanura hanya sedikit mendapatkan perolehan kursi di parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) pada Pemilu 2014.

"Kalau sejak awal dideklarasikan, tidak ada salahnya. Kan biar ada waktu untuk sosialisasi. Kalau elektabilitas partainya nanti kecil, pasti Hanura sangat sulit untuk mengusung," kata Syamsuddin di kantor LIPI, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Syamsuddin menjelaskan sah-sah saja Wiranto dan Hary Tanoe mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres dan cawapres dari Partai Hanura. Namun ia berharap, kedua pasangan itu juga harus menjelaskan program-program yang akan mereka usung di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hukum.

"Sebab kita tidak bisa mengandalkan jual beli popularitas. Kita kan tidak mau beli kucing dalam karung," tutur Syamsuddin.

Partai Hanura rencananya akan mendeklarasikan Wiranto-Hary Tanoe sebagai capres dan cawapres pada Selasa 2 Juli di sela-sela pembekalan caleg Partai Hanura di Hotel Grand Mercure, Jakarta. (Sul/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya