Legenda hidup sepakbola dunia, Diego Armando Maradona, merasa lebih happy dan nyaman selama tinggal di Surabaya, dibanding saat pertama kali menginjakkan kakinya di Jakarta. Menurut Ketua Panitia Lokal, Muhammad Zein Al Hadad, Senin (1/7/2013), sejak tiba di Bandara Juanda Surabaya, Maradona terlihat sumringah dan tidak mengeluh tentang apapun.
"Sejak dari bandara hingga ke kamarnya, saya mengikuti Maradona. Yang menggembirakan, ketika baru dibukakan pintu kamar, ia langsung bernyanyi dan tersenyum. Semoga ini pertanda baik dan Maradona bisa lebih enjoy selama di sini," ujar pria yang akrab disapa Mamak itu.
Saat menggelar konferensi pers, Maradona juga selalu tersenyum ketika disapa wartawan. Dibantu seorang penerjemah, pesepakbola berusia 52 tahun tersebut, secara detil menjelaskan semua pertanyaan yang diajukan wartawan.
Kegembiraan Maradona juga terlihat ketika mantan pelatih Argentina itu, sempat meminta sebuah piano. Hingga akhirnya petugas mengirimkannya piano ke kamar hotel tempatnya menginap.
Mantan pesepakbola Niac Mitra tersebut, berharap kegembiraan Maradona akan terus berlangsung hingga penyelenggaraan kegiatan "coaching clinic" dan "Tango Football" di lapangan Tugu Pahlawan Surabaya bersama anak-anak binaan sekolah sepakbola.
Sebelum ke Surabaya, Maradona menggelar kegiatan di Jakarta. Namun, Maradona dikabarkan sempat bete, hanya karena disentuh oleh seseorang saat berada di bandara, sehingga membatalkan beberapa agenda yang sudah disusun panitia.
Maradona datang ke Indonesia atas undangan Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia. Selain Jakarta dan Surabaya, rencananya Maradona juga menggelar agenda yang sama di Medan dan Makassar. Namun, kunjungan kedua kota tersebut dibatalkan karena alasan tertentu.(Ant/*)
"Sejak dari bandara hingga ke kamarnya, saya mengikuti Maradona. Yang menggembirakan, ketika baru dibukakan pintu kamar, ia langsung bernyanyi dan tersenyum. Semoga ini pertanda baik dan Maradona bisa lebih enjoy selama di sini," ujar pria yang akrab disapa Mamak itu.
Saat menggelar konferensi pers, Maradona juga selalu tersenyum ketika disapa wartawan. Dibantu seorang penerjemah, pesepakbola berusia 52 tahun tersebut, secara detil menjelaskan semua pertanyaan yang diajukan wartawan.
Kegembiraan Maradona juga terlihat ketika mantan pelatih Argentina itu, sempat meminta sebuah piano. Hingga akhirnya petugas mengirimkannya piano ke kamar hotel tempatnya menginap.
Mantan pesepakbola Niac Mitra tersebut, berharap kegembiraan Maradona akan terus berlangsung hingga penyelenggaraan kegiatan "coaching clinic" dan "Tango Football" di lapangan Tugu Pahlawan Surabaya bersama anak-anak binaan sekolah sepakbola.
Sebelum ke Surabaya, Maradona menggelar kegiatan di Jakarta. Namun, Maradona dikabarkan sempat bete, hanya karena disentuh oleh seseorang saat berada di bandara, sehingga membatalkan beberapa agenda yang sudah disusun panitia.
Maradona datang ke Indonesia atas undangan Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia. Selain Jakarta dan Surabaya, rencananya Maradona juga menggelar agenda yang sama di Medan dan Makassar. Namun, kunjungan kedua kota tersebut dibatalkan karena alasan tertentu.(Ant/*)