SBY: Reformasi Birokrasi Ibarat Rapor Merah

SBY mengakui reformasi birokrasi yang saat ini dijalankan Indonesia masih belum maksimal dan memerlukan kerja keras untuk menyempurnakannya.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 02 Jul 2013, 01:07 WIB
Presiden SBY mengakui reformasi birokrasi yang saat ini dijalankan Indonesia masih belum maksimal dan memerlukan kerja keras untuk menyempurnakannya.

"Reformasi birokrasi bila diumpamakan sebagai buku rapor dengan 10 mata pelajaran. Dari jumlah itu, 7 di antaranya sudah baik, dan 3 hal yang masih angka merah termasuk sektor reformasi birokrasi," ujar SBY saat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja akademi TNI dan Polri di Akademi Angkatan Laut Bumimoro Surabaya, Senin (1/7/2013) malam.

"Reformasi birokrasi bukan hanya renumerasi --upah atau gaji--, tapi manakala organisasi itu bebas penyimpangan termasuk korupsi. Mereka menjalankan tugas secara transparan dan responsif," tuturnya.

Selain reformasi birokrasi, sambungnya, sejumlah persoalan yang masih terus dibenahi oleh pemerintah adalah pemberantasan korupsi dan tumpang tindih terkait otonomi daerah. Namun, SBY juga berkeyakinan 3 hal tersebut akan terus dibenahi sehingga kondisi Indonesia akan menjadi lebih baik.

Sebelumnya, SBY juga menegaskan kepada para perwira militer dan kepolisian Indonesia agar memiliki mental yang tangguh dalam menjalankan tugasnya. (Ant/Tnt).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya