Terdakwa kasus kecelakaan lalu lintas yang juga model majalah pria dewasa Novi Amilia masih dirawat di RS Ketergantungan Obat Cibubur, Jakarta Timur. Pengacara Novi, Rendy Anggara Putra, kecewa tidak diizinkan bertemu kliennya. Padahal, siang ini Novi akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
"Ini belum masuk. Kami disuruh ketemu Direktur Utama RS. Cuma urgensinya apa? Masa semua pasien harus ketemu sama direkturnya dulu. Kita ini kan bukan penjahat, kita kuasa hukumnya. Niatnya baik," kata Rendy di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2013).
Seharusnya, kata Rendy, pengacara tidak dipersulit untuk bertemu dengan kliennya. Kedatangan pengacara untuk mencari tahu kondisi Novi sesungguhnya. Karena sejak kemarin, Rendy mengaku belum juga bisa bertemu Novi.
"Karena kita ini kuasa hukumnya, kita berhak tahu keadaan Novi," tuturnya.
Terkait dengan persidangan yang berlangsung siang ini, Rendy mengaku sudah dihubungi tim jaksa penuntut umum. "Jaksanya juga sudah telepon, tetap sidang, tetap berjalan," jelas Rendy.
Novi menjadi terdakwa karena kelalaiannya menyetir sampai menabrak 7 orang di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Oktober lalu. Hingga kini kasus ini masih berjalan di persidangan. (Sul/Ism)
"Ini belum masuk. Kami disuruh ketemu Direktur Utama RS. Cuma urgensinya apa? Masa semua pasien harus ketemu sama direkturnya dulu. Kita ini kan bukan penjahat, kita kuasa hukumnya. Niatnya baik," kata Rendy di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2013).
Seharusnya, kata Rendy, pengacara tidak dipersulit untuk bertemu dengan kliennya. Kedatangan pengacara untuk mencari tahu kondisi Novi sesungguhnya. Karena sejak kemarin, Rendy mengaku belum juga bisa bertemu Novi.
"Karena kita ini kuasa hukumnya, kita berhak tahu keadaan Novi," tuturnya.
Terkait dengan persidangan yang berlangsung siang ini, Rendy mengaku sudah dihubungi tim jaksa penuntut umum. "Jaksanya juga sudah telepon, tetap sidang, tetap berjalan," jelas Rendy.
Novi menjadi terdakwa karena kelalaiannya menyetir sampai menabrak 7 orang di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Oktober lalu. Hingga kini kasus ini masih berjalan di persidangan. (Sul/Ism)
