Hary Tanoesoedibjo dideklarasikan diri sebagai calon wakil presiden dari Partai Hanura mendampingi calon presiden Wiranto. Ketua Dewan Pertimbangan Hanura itu mengaku memiliki kesamaan visi dan misi dengan Wiranto untuk memperbaiki Indonesia.
"Setelah berdiskusi panjang lebar dengan Bapak Wiranto, kami memiliki visi dan ketulusan yang sama untuk memperbaiki bangsa, untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia, untuk dapat mengubah lebih baik," kata Hary Tanoe saat deklarasi di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
"Itulah yang melatarbelakangi keputusan saya untuk bersedia dicalonkan sebagai calon wakil presiden dari Partai Hanura untuk mendampingi Bapak Wiranto sebagai calon presiden," tambah dia.
Hary Tanoe mengatakan, dirinya memang memiliki latar belakang berbeda dengan Wiranto. Hary Tanoe sebagai pelaku bisnis, sementara Wiranto berlatar belakang militer. Perbedaan ini diklaim justru akan memberi keuntungan. "Akan saling melengkapi untuk memimpin bangsa ini," ujarnya.
Dia juga yakin bisa menyelesaikan masalah Indonesia jika dipercaya menjadi pemimpin. "Dengan itikad baik kami untuk mengabdi. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa memberikan ridho dan mendapatkan restu dari seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sebagai seorang pebisnis, Hary Tanoe mengaku mau terjun ke dunia politik karena merasa prihatin dengan kondisi Indonesia. Menurutnya, jika melihat potensi yang dimiliki, Indonesia bisa lebih baik dari kondisi saat ini.
"Karena kita punya semua syaratnya, sumber daya alam yang besar, sumberdaya mineral, kelautan, perkebunan yang luar biasa besarnya," tutur Hary Tanoe. (Eks/Mut)
"Setelah berdiskusi panjang lebar dengan Bapak Wiranto, kami memiliki visi dan ketulusan yang sama untuk memperbaiki bangsa, untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia, untuk dapat mengubah lebih baik," kata Hary Tanoe saat deklarasi di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
"Itulah yang melatarbelakangi keputusan saya untuk bersedia dicalonkan sebagai calon wakil presiden dari Partai Hanura untuk mendampingi Bapak Wiranto sebagai calon presiden," tambah dia.
Hary Tanoe mengatakan, dirinya memang memiliki latar belakang berbeda dengan Wiranto. Hary Tanoe sebagai pelaku bisnis, sementara Wiranto berlatar belakang militer. Perbedaan ini diklaim justru akan memberi keuntungan. "Akan saling melengkapi untuk memimpin bangsa ini," ujarnya.
Dia juga yakin bisa menyelesaikan masalah Indonesia jika dipercaya menjadi pemimpin. "Dengan itikad baik kami untuk mengabdi. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa memberikan ridho dan mendapatkan restu dari seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sebagai seorang pebisnis, Hary Tanoe mengaku mau terjun ke dunia politik karena merasa prihatin dengan kondisi Indonesia. Menurutnya, jika melihat potensi yang dimiliki, Indonesia bisa lebih baik dari kondisi saat ini.
"Karena kita punya semua syaratnya, sumber daya alam yang besar, sumberdaya mineral, kelautan, perkebunan yang luar biasa besarnya," tutur Hary Tanoe. (Eks/Mut)
