Nurul Arifin: Seharusnya Calon Komisioner KPI Tak Baca Visi-Misi

Nurul Arifin meminta agar setiap calon Komisioner saat memaparkan visi dan misi tidak membaca, namun hendaknya lebih bercerita implementasi.

oleh Widji Ananta diperbarui 02 Jul 2013, 15:55 WIB
Uji kelayakan atau Fit and Proper Test terhadap 5 calon Komisoner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diwarnai interupsi sejumlah anggota DPR, Selasa (2/7/2013). Salah seorang calon Komisioner lembaga Kepenyiaran ini, Azimah Subagijo diinterupsi tegas oleh anggota Komisi I DPR Nurul Arifin.

Nurul Arifin meminta kepada ketua sidang, agar setiap calon Komisioner saat memaparkan visi dan misi tidak membaca, namun hendaknya lebih bercerita dengan implementasi pikiran.

"Jika sudah mengerti, seharusnya para calon komisioner tidak lagi membaca, namun bisa langsung memaparkan visi dan misi sesuai dengan apa yang dipikirkan," cetus politisi Golkar itu di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.

Dalam uji kelayakan terhadap Calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk masa jabatan 2013-2016, setidaknya dihadiri 20 orang anggota Komisi I DPR.

Pantauan Liputan6.com, peliputan media dalam acara penentuan Komisoner KPI masa jabatan 2013-2016 hanya diperbolehkan melalui balkon ruang sidang. (Sul/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya