RI Harus Perkuat 3 Bekal Buat Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Indonesia akan tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) di 2015.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 02 Jul 2013, 17:30 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia berada di tingkat yang masih rendah. Sebab itu untuk mengejar peringkat kualitas SDM, harus ada pemerataan tingkat pendidikan baik di kota maupun desa.

"Kalau kualitas SDM kita masih rendah, sehingga kita susah mampu bersaing dengan negara luar, khususnya kawasan ASEAN. Kalau SDM kita tinggi, maka ekonomi kita juga akan baik dan tumbuh," ujar Irman saat ditemui dalam acara Kongres PGRI ke 21 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (2/7/2013).

Dia mengingatkan dalam waktu dekat Indonesia akan tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) di 2015. Indonesia pun harus memiliki bekal yang kuat, agar bisa bersaing di sana.

Bekal yang kuat itu meliputi SDM, sumber daya alam (SDA), dan teknologi informasi (TI). Kalau sudah memiliki ketiganya, Indonesia dipastikan mampu bersaing di kawasan ASEAN.

"Kalau SDM, SDA dan TI yang hebat, maka Indonesia bisa lebih bersaing di saat acara AEC 2015 nanti. Indonesia bisa jauh lebih baik dengan negara lain, terutama di ruang lingkup ASEAN," tegasnya.

Irman menuturkan, berdasarkan data United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2011, kualitas SDM Indonesia masih berada di peringkat 121, dari 187 negara. Sedangkan Singapura berada di peringkat 18, Brunei Darussalam peringkat 30 dan Filipina berada di peringkat 114.

Kalau melihat peringkat kualitas SDM, Indonesia masih sangat jauh dengan negara lain, maka dari itu Indonesia sangat susah untuk bersaing dengan negara lain.

Untuk mengejar ketinggalan, setiap pendidikan di kota dan desa haruslah diperbaharui kurikulum yang lebih baru, agar pengetahuan yang didapatkan lebih berkualitas dan memiliki mutu lebih baik.

"Kurikulum yang ada di sekolah harus diperbaharui, agar informasi dan pengetahuan yang didapatkan lebih berkualitas, sehingga mudah bangsa ini bersaing dengan negara lain. Kalau sudah bisa bersaing, maka ekonomi di dalam negeri ini juga bisa tumbuh," ungkapnya. (Dis/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya