Disebut Pro-Korupsi, Marzuki Alie: Aneh!

"Biar dia sendiri, nurani yang jawab. Yang jelas menyatakan saya tidak pro itu aneh. Padahal saya selalu membela KPK," kata Marzuki.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jul 2013, 17:03 WIB

Ada 9 kader Partai Demokrat yang disebut mendukung korupsi berdasarkan dokumen yang dilansir Indonesian Corruption Watch (ICW). Salah satu nama yang masuk adalah Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie.

Menanggapi hal tersebut, Marzuki menyatakan, pihak yang menyebut dirinya tidak pro-korupsi itu aneh. "Biar dia (ICW) sendiri, nurani yang jawab. Yang jelas menyatakan saya tidak pro itu aneh. Padahal saya selalu membela KPK. Begitu terbentuk, masalah penyadapan saya dukung. Kok tidak pro?" ujar Marzuki di Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2013).

Ketua DPR itu menjelaskan, lontaran kata-kata pembubaran KPK yang pernah diucapkannya beberapa waktu lalu, karena tidak ada calon pemimpin yang berkompeten.

"ICW manusia biasa, bisa salah. Saya menyatakan bubarkan KPK kan tahu semua. Pada saat itu kan ada seleksi pimpinan KPK. Saya mengingatkan tim seleksi. Kalau tidak ada calon yang amanah, untuk apa ada KPK. Bubarkan saja," kata Marzuki.

Menurut Marzuki, penyataan tentang pembubaran KPK adalah bentuk kepedulian kepada lembaga pemberantas korupsi itu. "KPK harus diisi orang kredibel. Jadi ICW itu otaknya... Malu saya ngomongnya," jelas Marzuki.

Meski demikian, Marzuki mengatakan, dirinya tidak ingin melaporkan ICW ke pihak berwajib. "Biarin saja, orang yang memfitnah, itu di Alquran jelas sanksinya," kata Marzuki.

Dia pun enggan banyak berkomentar tentang rekan-rekan separtainya yang banyak disebut oleh ICW tidak pro dengan pemberantasan korupsi. Menurutnya, tidak hanya partai Demokrat yang banyak disebut, namun masih ada partai lain.

"Itu urusan pribadi. Nggaklah. Golkar yang paling banyak (dirilis)," kata Marzuki.

Marzuki pun tak takut penyebutannya itu akan menjadi ganjalan dalam pencalegan. "Mau nggak kepilih (jadi caleg) mau apa. Urusan Allah itu. Nggak ada manusia yang bisa mempengaruhi urusan Allah. Orang yang difitnah akan diangkat derajatnya oleh Allah," tutup Marzuki. (Riz/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya