Gelar Operasi Pasar, Jokowi Tunggu Izin Gita Wirjawan

Pemprov DKI Jakarta akan menggelar operasi pasar selama Ramadhan. Namun, izin dari Kementerian Perdagangan belum keluar.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 02 Jul 2013, 18:15 WIB
Untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pokok saat memasuki serta selama bulan Ramadan, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar operasi pasar. Namun, keinginan itu masih harus menunggu izin untuk bisa dilaksanakan.

"Kemarin sudah minta untuk melakukan operasi pasar tetapi menurut aturan harus minta izin kepada Kementerian Perdagangan. Sudah (minta izin) tapi belum keluar izinnya," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa, (2/7/2013).

Selain akan melakukan operasi pasar, Jokowi akan menggelar pasar sembako murah selama bulan Ramadan. Kendati begitu, Jokowi tetap masih menunggu izin turun dari Kementerian pimpinan Gita Wirjawan itu.

"Saya dapat izin dulu baru bicara. Artinya harus ada izin menurut aturan, izin pedagangnya juga," lanjut Jokowi.

Menurut mantan Walikota Surakarta ini, operasi pasar dan menggelar pasar murah merupakan satu-satunya cara untuk dapat menekan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan selama Ramadan nanti. Namun, peran pemerintah pusat selaku pembuat kebijakan di tingkat nasional dinilainya juga sangat diperlukan.

"Harus dikendalikan oleh pemerintah pusat, logika gitu. Misalnya, beras saja di sini harga Rp 1 juta, di Bekasi harga Rp 500 ribu, orang pasti akan berbondong-bondong ke sana, ya gak bisa," kata Jokowi

Pemprov DKI berencana menggelar pasar murah di 10 lokasi di Jakarta. Dalam pasar murah itu akan dijual kebutuhan pokok berupa gula, minyak goreng, beras, dan paket sembako. Bahkan, paket sembako nantinya dijual murah menjadi Rp 20 ribu dari harga awalnya Rp 40 ribu.

Masing-masing pasar murah juga akan menyediakan 2 ton beras, 1,5 ton gula, dan 5.000 liter minyak goreng dan dijual secara bebas kepada masyarakat. (Ado/Ism)



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya