Langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo yang ingin mendamaikan suporter Persija Jakarta dengan Persib Bandung disambut positif oleh Ferry Paulus. Pria yang menjabat sebagai ketua umum Persija itu menyatakan bakal sebisa mungkin mendukung niatan Menpora dengan salah satunya membantu menemukan pelaku penyerangan bus Persib beberapa waktu lalu.
“Perselisihan dengan Persib sebenarnya sudah sangat lama terjadi. Memang itu tak lazim, apalagi saat ada tim yang datang ke markas lawan tiba-tiba diintimidasi duluan oleh pendukung tim lawan. Tapi saya dan juga tema-teman dari Persija mendukung langkah Menpora untuk menyelesaikan kasus ini,” ucapnya di kantor Menpora, Selasa (2/7/2013).
Sebelumnya, Ferry sudah mengatakan kalau pelaku pelemparan bus Persib itu adalah oknum dan bukan secara langsung penggemar Persija atau yang lebih dikenal Jakmania. Karenanya, ia menolak jika nantinya PSSI bersama PT Liga Indonesia memberi hukuman pengurangan poin. Ferry juga tak menyetujui jika laga tunda Persija kontra Persib yang digelar 28 Agustus nanti dilangsungkan di luar pulau Jawa.
“Sebenarnya semua persyaratan yang diputuskan dalam rapat sudah dipenuhi Panpel (panitia penyeenggara) pertandingan. Karena itu saya rasa laga kandang kita tidak bisa dilakukan di luar pulau Jawa. Itu kurang fair,” jelasnya.
“Selama 12 tahun kita selalu ke Bandung. Di sana kita terus mendapat intimidasi tim lawan. Tapi kita dari pihak manajemen Persija bersama Menpora sudah mencari jalan keluarnya. Apalagi pak menteri sudah adakan pertemuan. Saya pikir berakhirnya masalah ini hanya tinggal tunggu waktu,” tutupnya.(*)
“Perselisihan dengan Persib sebenarnya sudah sangat lama terjadi. Memang itu tak lazim, apalagi saat ada tim yang datang ke markas lawan tiba-tiba diintimidasi duluan oleh pendukung tim lawan. Tapi saya dan juga tema-teman dari Persija mendukung langkah Menpora untuk menyelesaikan kasus ini,” ucapnya di kantor Menpora, Selasa (2/7/2013).
Sebelumnya, Ferry sudah mengatakan kalau pelaku pelemparan bus Persib itu adalah oknum dan bukan secara langsung penggemar Persija atau yang lebih dikenal Jakmania. Karenanya, ia menolak jika nantinya PSSI bersama PT Liga Indonesia memberi hukuman pengurangan poin. Ferry juga tak menyetujui jika laga tunda Persija kontra Persib yang digelar 28 Agustus nanti dilangsungkan di luar pulau Jawa.
“Sebenarnya semua persyaratan yang diputuskan dalam rapat sudah dipenuhi Panpel (panitia penyeenggara) pertandingan. Karena itu saya rasa laga kandang kita tidak bisa dilakukan di luar pulau Jawa. Itu kurang fair,” jelasnya.
“Selama 12 tahun kita selalu ke Bandung. Di sana kita terus mendapat intimidasi tim lawan. Tapi kita dari pihak manajemen Persija bersama Menpora sudah mencari jalan keluarnya. Apalagi pak menteri sudah adakan pertemuan. Saya pikir berakhirnya masalah ini hanya tinggal tunggu waktu,” tutupnya.(*)