IHSG Melemah Namun Tekanan Jual Berkurang

Anjloknya IHSG setelah dua hari berturut-turut melemah, diperkirakan masih akan berpengaruh pada perdagangan saham hari ini.

oleh Syahid Latif diperbarui 04 Jul 2013, 08:02 WIB
Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah dua hari berturut-turut melemah, diperkirakan masih akan berpengaruh pada perdagangan saham kali ini. Indeks diperkirakan akan kembali bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah.

Namun kabar positifnya, tekanan jual di bursa saham domestik diperkirakan mulai berkurang.

Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support-resistance hari ini 4.510-4.630.

Menurut Purwoko, anjloknya bursa saham di tanah air kemarin terjadi menyusul kekhawatiran akan merambat naiknya inflasi yang akan memicu kenaikan suku bunga BI Rate.

Seperti diketahui, pelaku pasar selama beberapa hari terakhir banyak diberitakan masalah kenaikan bahan pangan. Momentum puasa, lebaran, serta tahun ajaran baru pada bulan ini juga merupakan pemicu lonjakan inflasi setiap tahun.

"Kekhawatiran akan kenaikan bunga ini juga mulai tercermin pada naiknya yield SUN sebesar 5,4bp menjadi 6.498. Level ini merupakan tertinggi sejak 22 September 2011," atanya.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertinggi di posisi 4.715,55 di awal sesi pertama dan menyentuh level terendag 4.588,43 jelang preclosing. IHSG akhirnya bertengger di level 4.728,70.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Sementara Investor domestik mencatatkan nett buy.(Shd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya