Daging Ayam kok Bisa Naik, Ada Apa Ini?

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (ВВМ) ikut mempengaruhi harga kebutuhan pokok di pasaran, salah satunya daging ayam.

oleh Widji Ananta diperbarui 04 Jul 2013, 12:20 WIB
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (ВВМ) ikut mempengaruhi harga kebutuhan pokok di pasaran. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah harga daging ayam yang melonjak tinggi dari sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu kini mencapai Rp 45 ribu per ekor.

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan, berdasarkan hasil rapat pemerintah soal ketahanan pangan, pasokan bahan pokok dalam menghadapi Ramadan aman. Kalaupun terjadi kenaikan harga, itu imbas dari kenaikan BBM dan tidak besar.

"Siang ini kami akan undang pelaku usaha di Kementan pukul 14.00 WIB. Kami ingin tahu persis apa yang terjadi di lapangan. Daging ayam kok bisa naik? Ini kan harusnya nggak," ujar Suswono di Komisi IV DPR RI Senayan, Jakarta (4/7/2013).

Dia mengaku pemanggilan kepada semua pengusaha daging ayam untuk mengetahui penyebab pasti tingginya harga daging ayam. Itu karena dikhawatirkan terjadi permainan harga daging ayam di pasaran.

"Nanti kita akan lihat dari rantai pasokan, siapa yang memainkan. Nanti kelihatan, soalnya dari peternak ayam kan harganya masih murah," tegas Mentan.

Suswono menegaskan, di dalam bisnis memiliki etika, di mana perlu ada kejelasan jika terjadi kenaikan pada satu komoditas di pasaran.

"Saya ingin dengar dulu dari pelaku usaha di lapangan. Nanti, baru mencarikaan solusi yang tepat. Jangan sampai digunakan untuk mencari keuntungan, contohnya bawang putih kemarin, masa bisa naik, itu kan mencurigakan," tutupnya.

Lebih lanjut, Mentan mengaku memang ada beberapa komoditas yang perlu ditambah pasokannya. Namun, secara garis besar kenaikan harga bahan pokok di pasar tidak terlalu mengkhawatirkan. "Semuanya aman," sambungnya. (Nur/*)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya