Jokowi Diminta Tolak Bangunan Tak Ramah Penyandang Disabilitas

Para penyandang disabilitas meminta agar melembagakan peraturan fasilitas pendukung aktivitas mereka di tempat umum dalam IMB.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Jul 2013, 12:43 WIB
Bersama 20 penyandang disabilitas, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi blusukan dengan menaiki Transjakarta. Blusukannya Jokowi kali ini juga dilakukan untuk mengetahui gambaran penerapan fasilitas pendukung disabilitas pada tempat-tempat umum di ibukota.

Kepada Jokowi, para penyandang disabilitas meminta agar melembagakan peraturan fasilitas pendukung aktivitas mereka di tempat umum dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Jadi, bagi mal, tempat wisata, perkantoran, hotel, dan sarana publik lainnya diharapkan tak dikabulkan IMB-nya jika tak ada fasilitas yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

"Kami ingin mengimbau, (fasilitas) disabilitas itu harus masuk IMB, jadi mungkin kalau tidak ada, tidak diberi izin untuk mendirikan bangunan," ujar salah satu penyandang disabilitas, Cucu di Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2013).

Menurutnya, kawasan seperti pasar, sekolah, dan tempat wisata belum memiliki kemudahan akses bagi penyandang disabilitas seperti dirinya. Terlebih lagi pada alat-alat transportasi umum, khususnya Transjakarta.

"Kalau Transjakarta, mulai dari pintu masuk menuju halte, beli tiket, kemudian masuk ke busnya, kemudian di dalam busnya sendiri, terus dari sumber dayanya, sebenarnya ada beberapa fasilitas tapi tidak difungsikan dengan baik," ungkap Cucu. (Ndy/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya