Ratusan sopir bajaj berunjuk rasa menolak sistem lelang bajaj merah ke bajaj bahan bakar gas (BBG). Kendati ramah lingkungan, mereka menilai bajaj tersebut terlalu mahal.
Tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (4/7/2013) memberitakan, para sopir bajaj merah itu mendatangi Balaikota Jakarta. Dalam aksinya, mereka menggeber knalpot bajaj sehingga mengeluarkan asap yang pekat. Tak pelak, suasana depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu pun diselimuti asap mengepul dari knalpot bajaj.
Dalam tuntutannya, mereka mendesak Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono agar segera dicopot dari jabatannya karena dinilai tak becus menyelesaikan permasalahan transportasi di Jakarta. Terlebih dengan menerapkan sistem tukar bajaj atau kebijakan rayonisasi yang kental dengan monopoli satu perusahaan.
"Diduga telah terjadi modus kongkalikong penyimpangan penyalahgunaan otoritas kewenangan " kata orator aksi, Rahmad di depan Balaikota.
Pengunjuk rasa menilai, kebijakan rayonisasi bajaj atau lelang bajaj merah sangat merugikan para pemilik bajaj karena bajaj merah hanya dihargai Rp 20 juta. Sementara untuk menukar dengan bajaj BBG harus menambah uang yang cukup besar, yakni antara Rp 50-60 juta.
Meski aksi ini dijaga ketat aparat kepolisian, namun gerbang utama Balaikota pun tetap diblokade para pengunjuk rasa. (Ali/Sss)
Tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (4/7/2013) memberitakan, para sopir bajaj merah itu mendatangi Balaikota Jakarta. Dalam aksinya, mereka menggeber knalpot bajaj sehingga mengeluarkan asap yang pekat. Tak pelak, suasana depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu pun diselimuti asap mengepul dari knalpot bajaj.
Dalam tuntutannya, mereka mendesak Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono agar segera dicopot dari jabatannya karena dinilai tak becus menyelesaikan permasalahan transportasi di Jakarta. Terlebih dengan menerapkan sistem tukar bajaj atau kebijakan rayonisasi yang kental dengan monopoli satu perusahaan.
"Diduga telah terjadi modus kongkalikong penyimpangan penyalahgunaan otoritas kewenangan " kata orator aksi, Rahmad di depan Balaikota.
Pengunjuk rasa menilai, kebijakan rayonisasi bajaj atau lelang bajaj merah sangat merugikan para pemilik bajaj karena bajaj merah hanya dihargai Rp 20 juta. Sementara untuk menukar dengan bajaj BBG harus menambah uang yang cukup besar, yakni antara Rp 50-60 juta.
Meski aksi ini dijaga ketat aparat kepolisian, namun gerbang utama Balaikota pun tetap diblokade para pengunjuk rasa. (Ali/Sss)