Faktor umur dan perubahan gaya hidup secara tidak langsung meningkatkan risiko timbulnya penyakit kronis. Bioteknologi menjadi salah satu solusi pengobatan yang dianggap lebih unggul daripada sistem pengobatan yang lain.
Bioteknologi merupakan gabungan antara biologi dan teknologi di mana makhluk hidup (fungi, bakteri, virus, dll) dimanfaatkan untuk memproduksi barang dan jasa. Ilmu ini diterapkan dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang medis.
"Dengan bioteknologi kita bisa menghasilkan produk obat lebih cepat, misalnya dengan proses fermentasi. Gen terbaik kita ambil lalu dimasukkan ke dalam bakteri tertentu yang dapat berkembang biak. Dengan begitu, tabung fermentasi jumlahnya juga bisa lebih banyak. Sehingga, obat dapat tersedia lebih cepat, penyakit cepat diatasi, dan kualitas hidup manusia ikut meningkat," terang Prof. Amin Soebandrio PhD, Staf Ahli bidang Kesehatan dan Obat, Kemenristak RI di acara seminar di BPPT Jakarta, Rabu (4/7/2013).
Selain itu, penggunaan bioteknologi dapat menekan penggunaan obat. Dengan begitu, biaya dapat diminimalisir dan manusia bisa lebih produktif.
Berdasarkan data dari WHO, Indonesia menjadi salah satu negara dengan populasi manusia lanjut usia (manula) terbesar di dunia. Maka itu bioteknologi diperlukan guna meningkatkan produktifitas dan kualitas hidup manusia.
BioCamp 2013 dan HARTEKNAS
Sejak diselenggarakan pada tahun 2005, BioCamp kembali digelar pada tahun ini. BioCamp menjadi cara untuk menemukan bakat-bakat muda di Indonesia yang berintegritas tinggi yang kemudian mampu memberikan kontribusi dalam bidang bioteknologi dan farmasi.
"Harapan Kemenristek untuk BioCamp 2013 ini adalah ditemukannya bakat-bakat muda yang mampu mengembangkan bidang bioteknologi di Indonesia. Sebab, salah satu kunci kemajuan bangsa terletak pada bakat-bakat muda yang merupakan SDM bangsa ini," ucap Prof. Amin.
BioCamp 2013 menjadi salah satu dari rangkaian acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HARTEKNAS) ke-18 yang bertema 'Inovasi untuk Kemajuan Bangsa'. Tema yang diusung kali ini menitikberatkan inovasi sebagai salah satu instrumen pendorong kemajuan bangsa melalui kontribusinya di bidang bioteknologi.
Momentum tersebut digunakan untuk mengapresiasi prestasi yang pernah dibuat oleh putra putri Indonesia, memberikan penghargaan kepada para peneliti yang berhasil membuat sesuatu yang baru dan menjadi inovasi ketika dimanfaatkan. (Igw)
Bioteknologi merupakan gabungan antara biologi dan teknologi di mana makhluk hidup (fungi, bakteri, virus, dll) dimanfaatkan untuk memproduksi barang dan jasa. Ilmu ini diterapkan dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang medis.
"Dengan bioteknologi kita bisa menghasilkan produk obat lebih cepat, misalnya dengan proses fermentasi. Gen terbaik kita ambil lalu dimasukkan ke dalam bakteri tertentu yang dapat berkembang biak. Dengan begitu, tabung fermentasi jumlahnya juga bisa lebih banyak. Sehingga, obat dapat tersedia lebih cepat, penyakit cepat diatasi, dan kualitas hidup manusia ikut meningkat," terang Prof. Amin Soebandrio PhD, Staf Ahli bidang Kesehatan dan Obat, Kemenristak RI di acara seminar di BPPT Jakarta, Rabu (4/7/2013).
Selain itu, penggunaan bioteknologi dapat menekan penggunaan obat. Dengan begitu, biaya dapat diminimalisir dan manusia bisa lebih produktif.
Berdasarkan data dari WHO, Indonesia menjadi salah satu negara dengan populasi manusia lanjut usia (manula) terbesar di dunia. Maka itu bioteknologi diperlukan guna meningkatkan produktifitas dan kualitas hidup manusia.
BioCamp 2013 dan HARTEKNAS
Sejak diselenggarakan pada tahun 2005, BioCamp kembali digelar pada tahun ini. BioCamp menjadi cara untuk menemukan bakat-bakat muda di Indonesia yang berintegritas tinggi yang kemudian mampu memberikan kontribusi dalam bidang bioteknologi dan farmasi.
"Harapan Kemenristek untuk BioCamp 2013 ini adalah ditemukannya bakat-bakat muda yang mampu mengembangkan bidang bioteknologi di Indonesia. Sebab, salah satu kunci kemajuan bangsa terletak pada bakat-bakat muda yang merupakan SDM bangsa ini," ucap Prof. Amin.
BioCamp 2013 menjadi salah satu dari rangkaian acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HARTEKNAS) ke-18 yang bertema 'Inovasi untuk Kemajuan Bangsa'. Tema yang diusung kali ini menitikberatkan inovasi sebagai salah satu instrumen pendorong kemajuan bangsa melalui kontribusinya di bidang bioteknologi.
Momentum tersebut digunakan untuk mengapresiasi prestasi yang pernah dibuat oleh putra putri Indonesia, memberikan penghargaan kepada para peneliti yang berhasil membuat sesuatu yang baru dan menjadi inovasi ketika dimanfaatkan. (Igw)