Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin stok bahan pokok cukup bahkan suplus menghadapi pelaksanaan Ramadan dan Lebaran.
Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyebutkan pada periode Ramadan dan Lebaran (Juli-Agustus), ketersediaan pangan strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging unggas dan telur unggas surplus.
"Bahan-bahan tersebut seluruhnya berasal dari dalam negeri kecuali gula pasir, cabai rawit dan daging sapi," ujar Mentan Suswono saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Kamis (4/7/2013).
Untuk pasokan komoditas seperti beras dan bawang merah juga dijamin aman karena pada periode Juli-Agustus ini telah memasuki musim panen gadu untuk padi dan panen raya untuk bawang merah di beberapa daerah sentra. Begitu juga gula pasir yang memasuki musim giling.
Beberapa daerah sentra produksi padi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Timut, Sumut, Sumatera Barat, Lampung, NTB, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jambi, Sulawesi Utara tengah memulai panen gadu dengan luas panen sekitar 5%-65%.
Untuk bawang merah, panen raya akan berlangsung pada Juli-September yang mencapai 200-250 ton di Brebes, Cirebon, Majalengka, Probolinggo, dan Nganjuk.
Cabai merah juga akan mulai panen pada Juli-Agustus di wilayah Kediri, Jember, Blitar, Lumajang, Ciamis, Garut, Tasikmalaya dan Magelang sebesar 9 ribu ton.
Sementara itu untk daging sapi, Suswono mengatakan bahwa stok di pengusaha hingga saat ini telah mencapai 141.862 ekor yang terdiri dari 110.362 ekor sapi impor dan 31.500 ekor sapi lokal atau sama dengan 16,65 ribu ton daging.
"Yang perlu diwaspadai kondisi iklim dengan curah hujan tinggi serta kemunduran panen yang pada bawang merah yang bisa mundur hingga bulan Agustus dan juga cabai. Tetapi untuk kebutuhan terhitung masih cukup," tandas Suswono. (Dny/Nur)
Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyebutkan pada periode Ramadan dan Lebaran (Juli-Agustus), ketersediaan pangan strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging unggas dan telur unggas surplus.
"Bahan-bahan tersebut seluruhnya berasal dari dalam negeri kecuali gula pasir, cabai rawit dan daging sapi," ujar Mentan Suswono saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Kamis (4/7/2013).
Untuk pasokan komoditas seperti beras dan bawang merah juga dijamin aman karena pada periode Juli-Agustus ini telah memasuki musim panen gadu untuk padi dan panen raya untuk bawang merah di beberapa daerah sentra. Begitu juga gula pasir yang memasuki musim giling.
Beberapa daerah sentra produksi padi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Timut, Sumut, Sumatera Barat, Lampung, NTB, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jambi, Sulawesi Utara tengah memulai panen gadu dengan luas panen sekitar 5%-65%.
Untuk bawang merah, panen raya akan berlangsung pada Juli-September yang mencapai 200-250 ton di Brebes, Cirebon, Majalengka, Probolinggo, dan Nganjuk.
Cabai merah juga akan mulai panen pada Juli-Agustus di wilayah Kediri, Jember, Blitar, Lumajang, Ciamis, Garut, Tasikmalaya dan Magelang sebesar 9 ribu ton.
Sementara itu untk daging sapi, Suswono mengatakan bahwa stok di pengusaha hingga saat ini telah mencapai 141.862 ekor yang terdiri dari 110.362 ekor sapi impor dan 31.500 ekor sapi lokal atau sama dengan 16,65 ribu ton daging.
"Yang perlu diwaspadai kondisi iklim dengan curah hujan tinggi serta kemunduran panen yang pada bawang merah yang bisa mundur hingga bulan Agustus dan juga cabai. Tetapi untuk kebutuhan terhitung masih cukup," tandas Suswono. (Dny/Nur)