Anggapan bahwa penderita anoreksia susah punya anak ternyata tidak sepenuhnya benar. Holly Griffith menderita anoreksia berhasil melahirkan bayi bernama Dylan dengan kondisi sehat di usia kandungan delapan bulan, dilansir dailymail, Minggu (7/7/2013).
Tidak mudah saat proses kehamilannya, wanita berusia 21 tahun ini berjuang keras menambah berat badan untuk menjaga anaknya agar saat lahir tetap sehat. Griffiths telah menderita anoreksia sejak usia delapan tahun, selama 13 tahun dirinya berjuang keras mengatasi masalah makannya.
Sempat merasa khawatir, di usia kandungan 37 minggu Ia diinduksi karena begitu kurus dan ditakutkan kehamilannya membuat tulang rusuk retak dan fatalnya dapat menghancurkan paru-parunya.
Biasanya, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2.000 kalori sehari tapi Griffiths hanya bisa antara 800 dan 1.200, makan satu irisan roti panggang untuk sarapan, salad untuk makan siang, dan pasta polos untuk makan malam.
"Aku tahu aku harus makan, agar bayi dapat asupan makanan, tapi sulit untuk melakukannya. Sulit menghilangkan suara-suara jauh yang mengatakan aku gemuk," kata Griffiths dari Greenwich, London Selatan.
"Ketika saya pertama kali menemukan aku hamil aku sangat ketakutan karena harus menambah berat badan lagi. Saya menderita morning sickness mengerikan yang menyebabkan berat badan saya turun," ujar wanita bersuami Harrison Bogbanovs.
Saat kehamilan Dylan, dirinya hampir mengalami satu rusuknya retak akibat pertumbuhan bayi."Saya lega ketika ditimbang Dylan memiliki berat badan normal. Saya merasa sangat bersalah aku telah menempatkan hidupnya dalam bahaya." ujar wanita yang beda usia tiga tahun dengan suaminya.
(Mia/Abd)
Tidak mudah saat proses kehamilannya, wanita berusia 21 tahun ini berjuang keras menambah berat badan untuk menjaga anaknya agar saat lahir tetap sehat. Griffiths telah menderita anoreksia sejak usia delapan tahun, selama 13 tahun dirinya berjuang keras mengatasi masalah makannya.
Sempat merasa khawatir, di usia kandungan 37 minggu Ia diinduksi karena begitu kurus dan ditakutkan kehamilannya membuat tulang rusuk retak dan fatalnya dapat menghancurkan paru-parunya.
Biasanya, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2.000 kalori sehari tapi Griffiths hanya bisa antara 800 dan 1.200, makan satu irisan roti panggang untuk sarapan, salad untuk makan siang, dan pasta polos untuk makan malam.
"Aku tahu aku harus makan, agar bayi dapat asupan makanan, tapi sulit untuk melakukannya. Sulit menghilangkan suara-suara jauh yang mengatakan aku gemuk," kata Griffiths dari Greenwich, London Selatan.
"Ketika saya pertama kali menemukan aku hamil aku sangat ketakutan karena harus menambah berat badan lagi. Saya menderita morning sickness mengerikan yang menyebabkan berat badan saya turun," ujar wanita bersuami Harrison Bogbanovs.
Saat kehamilan Dylan, dirinya hampir mengalami satu rusuknya retak akibat pertumbuhan bayi."Saya lega ketika ditimbang Dylan memiliki berat badan normal. Saya merasa sangat bersalah aku telah menempatkan hidupnya dalam bahaya." ujar wanita yang beda usia tiga tahun dengan suaminya.
(Mia/Abd)
