Ratusan penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) berdesak-desakan sejak pagi tadi di Kantor Pos Johar. Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat. Akibatnya, tak hanya lansia dan orang dewasa, anak-anak yang dibawa pengantre BLSM pun turut terjepit.
Dalam Liputan 6 SCTV, Jumat (5/7/2013) menayangkan, seorang wanita renta terpaksa keluar dari antrean karena kepanasan dan hampir pingsan setelah dia lelah mengantre bantuan BLSM. Seorang janda tua pulang dengan kecewa lantaran tak menerima BLSM karena namanya tidak terdaftar.
Tak hanya itu, keributan juga terjadi Kantor Pos Binjai, Sumatera utara. Kericuhan terjadi saat warga berebut mengambil nomor antrean pencairan BLSM di pintu masuk kantor pos. Mereka tarik-menarik kartu antrean yang tersisa di meja panitia. Kericuhan mereda setelah polisi mendatangi para penerima BLSM ini.
Sementara dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, satu keluarga yang seluruh anggotanya mengalami kelumpuhan, luput dari sentuhan BLSM ini. Darwati dan Darwisah, warga Desa Tinggar, Ampenan Utara, Mataram, lumpuh sejak lahir.
Sejak 5 tahun terakhir, penglihatan mereka juga terus memburuk. Sementara saudara mereka, Darwan, juga bernasib serupa. Sejak kondisinya melemah, Darwan tak mampu lagi menjahit untuk menafkahi saudaranya. Kini, ketiganya hidup dari belas kasihan tetangga. Walau hidup miskin mereka tidak dapat merasakan manisnya BLSM.
Menyusul karut-marutnya program BLSM, Komisi Sosial DPR siang tadi melakukan sidak di Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. DPR akan meminta pemerintah memperbaiki data penerima dengan membandingkan data dari BPS, kantor pos, dan temuan di lapangan. (Ali/Yus)
Dalam Liputan 6 SCTV, Jumat (5/7/2013) menayangkan, seorang wanita renta terpaksa keluar dari antrean karena kepanasan dan hampir pingsan setelah dia lelah mengantre bantuan BLSM. Seorang janda tua pulang dengan kecewa lantaran tak menerima BLSM karena namanya tidak terdaftar.
Tak hanya itu, keributan juga terjadi Kantor Pos Binjai, Sumatera utara. Kericuhan terjadi saat warga berebut mengambil nomor antrean pencairan BLSM di pintu masuk kantor pos. Mereka tarik-menarik kartu antrean yang tersisa di meja panitia. Kericuhan mereda setelah polisi mendatangi para penerima BLSM ini.
Sementara dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, satu keluarga yang seluruh anggotanya mengalami kelumpuhan, luput dari sentuhan BLSM ini. Darwati dan Darwisah, warga Desa Tinggar, Ampenan Utara, Mataram, lumpuh sejak lahir.
Sejak 5 tahun terakhir, penglihatan mereka juga terus memburuk. Sementara saudara mereka, Darwan, juga bernasib serupa. Sejak kondisinya melemah, Darwan tak mampu lagi menjahit untuk menafkahi saudaranya. Kini, ketiganya hidup dari belas kasihan tetangga. Walau hidup miskin mereka tidak dapat merasakan manisnya BLSM.
Menyusul karut-marutnya program BLSM, Komisi Sosial DPR siang tadi melakukan sidak di Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. DPR akan meminta pemerintah memperbaiki data penerima dengan membandingkan data dari BPS, kantor pos, dan temuan di lapangan. (Ali/Yus)
