Dokter yang menangani mantan presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, meminta kepada keluarga Nelson untuk berhenti memberikan sokongan hidup secara medis, karena dinilai hanya memperpanjang penderitaannya. Keluarga diminta rela melepas kepergian Sang Madiba, sebutan Mandela.
Permintaan ini muncul, ketika datang sebuah perselisihan mengenai akan dikubur di mana pejuang antiapartheid Afrika Selatan itu.
Ada pun perselesihan itu terjadi di antara keluarga terdekat Nelson, antara lain istrinya, Graca Machel (67), putri sulung Makaziwe (50), dan cucu Nelson sendiri, Mandla (39) yang meminta Nelson dikuburkan di daerah Qunu, Eastern Cape.
Mandla dituduh telah mencuri tulang dari kuburan di daerah Qunu dua tahun lalu, dan meletakkan tulang itu di Mvezo, yang jaraknya 20 mil dari Qunu. Itu dilakukan, untuk memastikan Mandela akan dimakamkan di sana.
Seperti dilansir The Sun, Jumat (5/7/2013), Mandela terjangkit TB saat dirinya dipenjara selama 27 tahun dari tahun 1964, untuk menentang aturan pemerintah yang brutal. Sekarang, Mandela menderita infeksi paru-paru akut.
Tidak hanya itu, Mandela juga menderita gagal ginjal dan penyakit hati. Sebanyak 53 juta masyarakat Afrika Selatan cemas menunggu apa yang akan terjadi pada pahlawannya itu.
Tim dokter sendiri sudah mengatakan agar semua itu dihentikan. Tapi, istrinya Graca dan putrinya Makaziwe menentang langkah memilukannya.
"Selama dia berada di rumah sakit, ia menyatukan kita semua. Terkadang dia merasa sakit, tapi dia baik-baik saja," terangnya.
(Adt/Abd)
Permintaan ini muncul, ketika datang sebuah perselisihan mengenai akan dikubur di mana pejuang antiapartheid Afrika Selatan itu.
Ada pun perselesihan itu terjadi di antara keluarga terdekat Nelson, antara lain istrinya, Graca Machel (67), putri sulung Makaziwe (50), dan cucu Nelson sendiri, Mandla (39) yang meminta Nelson dikuburkan di daerah Qunu, Eastern Cape.
Mandla dituduh telah mencuri tulang dari kuburan di daerah Qunu dua tahun lalu, dan meletakkan tulang itu di Mvezo, yang jaraknya 20 mil dari Qunu. Itu dilakukan, untuk memastikan Mandela akan dimakamkan di sana.
Seperti dilansir The Sun, Jumat (5/7/2013), Mandela terjangkit TB saat dirinya dipenjara selama 27 tahun dari tahun 1964, untuk menentang aturan pemerintah yang brutal. Sekarang, Mandela menderita infeksi paru-paru akut.
Tidak hanya itu, Mandela juga menderita gagal ginjal dan penyakit hati. Sebanyak 53 juta masyarakat Afrika Selatan cemas menunggu apa yang akan terjadi pada pahlawannya itu.
Tim dokter sendiri sudah mengatakan agar semua itu dihentikan. Tapi, istrinya Graca dan putrinya Makaziwe menentang langkah memilukannya.
"Selama dia berada di rumah sakit, ia menyatukan kita semua. Terkadang dia merasa sakit, tapi dia baik-baik saja," terangnya.
(Adt/Abd)