Kegemukan, Orangutan Malaysia Jalani Diet

Berat badan Jackie terus bertambah selama 20 tahun terakhir karena pemberian junkfood.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jul 2013, 00:01 WIB

Seekor orangutan di Malaysia, Jackie harus rela menjalani diet ketat karena tubuhnya yang terlalu gemuk. Berat badan Jackie terus bertambah selama 20 tahun terakhir karena pemberian junkfood atau makanan cepat saji yang terus menerus diberikan wisatawan kepada orang utan itu.

Seperti dimuat News.com.au, Jumat (5/7/2013), berat badan Jackie saat ini dilaporkan mencapai 100 kg. Bobot tubuhnya itu 2 kali lipat dari orangutan pada umumnya. Tidak seperti orangutan lain yang berjenis kelamin perempuan dan berasal dari Kalimantan dengan berat ideal, sekitar 50 kg.

Awalnya Jackie menetap di hutan tempat margasatwa di Poring, Ranau, Sabah. Karena di sana kerap mendapat makanan 'tak sehat' dari pengunjung, orangutan berusia 22 tahun ini dipindah oleh petugas Departemen Hewan Liar ke Taman Lok Kawi Wildlife, Kota Kinabalu, Sabah pada 21 Maret 2013 kemarin.

Di tempat barunya ini, Jackie menjalani rehabilitasi, termasuk diberikan semacam pelatihan agar mamalia ini bisa menjalani diet demi mengurangi bobot tubuhnya yang berlebih.

Setelah itu, barulah si Jackie dikembalikan ke rumah asalnya di Poring. Alih-alih menuruti rehabilitasi atau menjalani diet, Jackie malah kembali menerima banyak makanan dari pengunjung lagi. Alhasil, diet pun terancam gagal. Bobotnya sulit turun atau malah bertambah.

Meski begitu, para petugas yang merawat yakin Jackie bisa menurunkan berat badan. Saat ini, masih dalam proses diet dan pemantauan petugas tentang diet serta pencegahan penyakit, seperti TBC dan hepatitis. Tapi Jackie saat ini tampak lebih senang dan ceria dari sebelumnya.

"Saya senang Jackie terlihat lebih bahagia," ujar Direktur Sabah Wildlife Department Datuk Laurentius Ambu dalam The Star. (Riz)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya