Setelah dianggap sukses menjalankan program lelang jabatan camat dan lurah, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), masih menyisakan satu `pekerjaan rumah` lagi, yaitu memilih sekretaris daerah (Sekda) yang saat ini masih kosong. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan agar Jokowi memilih sekda yang religius.
"Kalau Jakarta ini kan mayoritas muslim, karena itu faktor agama sangat menjadi pertimbangan," ujar Ketua MUI, KH Maruf Amin di Jakarta, Jumat, (5/7/2013).
Menurut Maruf, sosok sekda yang dipilih harusnya orang yang mempunyai tingkat keimanan yang baik, sebab ia akan selalu mendampingi dan memberikan masukan kepada Jokowi dalam memecahkan persoalan sosial yang ada di masyarakat.
"Religiusitas calon sekda sangat penting, karena akan sering mewakili gubernur terjun ke masyarakat, melihat persoalan sosial yang ada, itu harus diperhatikan," katanya.
Selain itu, menurutnya yang terpenting harus mampu merangkul berbagai ormas dan kelompok keagamaaan di Jakarta. Hal tersebut diperlukan untuk membantu tugas gubernur dalam memecahkan permasalahan di masyarakat yang kerap melibatkan ormas tertentu. "Ya harus bisa merangkul seperti itu," kata dia.
Sementara itu, Jokowi saat ini tengah melakukan seleksi internal. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Made Karmayoga, mengatakan 9 orang calon sekda telah terpilih. Mereka dipilih dari unsur wali kota, dinas, kepala badan, dan inspektorat. "Dari unsur dinas 1 orang, badan 2 orang, inspektorat 1 orang, wali kota 2 orang, dan asisten 3 orang," kata Karmayoga. (Ado)
"Kalau Jakarta ini kan mayoritas muslim, karena itu faktor agama sangat menjadi pertimbangan," ujar Ketua MUI, KH Maruf Amin di Jakarta, Jumat, (5/7/2013).
Menurut Maruf, sosok sekda yang dipilih harusnya orang yang mempunyai tingkat keimanan yang baik, sebab ia akan selalu mendampingi dan memberikan masukan kepada Jokowi dalam memecahkan persoalan sosial yang ada di masyarakat.
"Religiusitas calon sekda sangat penting, karena akan sering mewakili gubernur terjun ke masyarakat, melihat persoalan sosial yang ada, itu harus diperhatikan," katanya.
Selain itu, menurutnya yang terpenting harus mampu merangkul berbagai ormas dan kelompok keagamaaan di Jakarta. Hal tersebut diperlukan untuk membantu tugas gubernur dalam memecahkan permasalahan di masyarakat yang kerap melibatkan ormas tertentu. "Ya harus bisa merangkul seperti itu," kata dia.
Sementara itu, Jokowi saat ini tengah melakukan seleksi internal. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Made Karmayoga, mengatakan 9 orang calon sekda telah terpilih. Mereka dipilih dari unsur wali kota, dinas, kepala badan, dan inspektorat. "Dari unsur dinas 1 orang, badan 2 orang, inspektorat 1 orang, wali kota 2 orang, dan asisten 3 orang," kata Karmayoga. (Ado)