Seringnya layanan BlackBerry di Indonesia mengalami gangguan dalam dua tahun terakhir mendapat perhatian serius dari pemerintah. Perusahaan asal Kanada itu terancam mendapat sanksi dan tindakan tegas.
Menanggapi kabar sanksi yang mengintai perusahaannya akibat gangguan layanan, BlackBerry Indonesia mengaku pihaknya sudah memberikan kabar kepada pemerintah dan menunggu surat resminya terkait sanksi yang akan diberikan.
"Kami sudah kabari pemerintah. Kalau masalah sanksi belum bisa konfirmasi karena belum ada surat resmi dari Kominfo atau pemerintah," ujar Yolanda Nainggolan, Public Relation Manager BlackBerry Indonesia saat ditemui Liputan6.com di acara BlackBerry Jam di ITB Bandung kemarin.
Yolanda mengklaim BlackBerry Indonesia masih belum mengetahui penyebab gangguan yang terjadi pada hari Rabu kemarin (3/7/2013). "Kami masih menunggu kabar dari tim teknis dulu untuk penyebab gangguan, baru bisa kasih informasi detail," ujarnya lagi.
Ia juga mengaku gangguan yang terjadi itu hanya mengakibatkan gangguan pada perangkat yang berjalan menggunakan BlackBerry Internet Service (BIS). Ketidaknyamanan komunikasi itu hanya dirasakan oleh pengguna handset yang beroperasi dengan BB OS, sedangkan perangkat BlackBerry 10 seperti Z10 dan Q10 tak merasakan gangguan.
Gatot S. Dewabroto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat dihubungi via telepon kemarin mengatakan BlackBerry kemungkinan akan dikenakan sanksi atas gangguan yang terjadi karena merugikan pengguna. Namun belum diketahui jenis sanksi apa yang akan diberikan.
Kominfo mencatat sejak tahun 2012 setidaknya sudah terjadi lima (5) kali gangguan pada layanan BlackBerry. Gangguan pertama terjadi pada akhir Maret 2012 pada layanan email BlackBerry (BB). Gangguan email BB kembali terjadi di pertengahan Agustus 2012.
Gangguan ketiga terjadi di bulan Oktober 2012 pada layanan pesan singkat BlackBerry Messenger (BBM). Pada pertengahan Mei 2013 lalu, layanan internet BlackBerry pun kembali down.
Belakangan, gangguan di layanan BB kembali terjadi sejak pukul 11 siang, Rabu (3/7/2013) hingga pukul 00.30 Kamis (4/7/2013). Gangguan itu merupakan gangguan kelima sejak tahun 2012 dan merupakan yang kedua di tahun 2013.
(den/dew)
Menanggapi kabar sanksi yang mengintai perusahaannya akibat gangguan layanan, BlackBerry Indonesia mengaku pihaknya sudah memberikan kabar kepada pemerintah dan menunggu surat resminya terkait sanksi yang akan diberikan.
"Kami sudah kabari pemerintah. Kalau masalah sanksi belum bisa konfirmasi karena belum ada surat resmi dari Kominfo atau pemerintah," ujar Yolanda Nainggolan, Public Relation Manager BlackBerry Indonesia saat ditemui Liputan6.com di acara BlackBerry Jam di ITB Bandung kemarin.
Yolanda mengklaim BlackBerry Indonesia masih belum mengetahui penyebab gangguan yang terjadi pada hari Rabu kemarin (3/7/2013). "Kami masih menunggu kabar dari tim teknis dulu untuk penyebab gangguan, baru bisa kasih informasi detail," ujarnya lagi.
Ia juga mengaku gangguan yang terjadi itu hanya mengakibatkan gangguan pada perangkat yang berjalan menggunakan BlackBerry Internet Service (BIS). Ketidaknyamanan komunikasi itu hanya dirasakan oleh pengguna handset yang beroperasi dengan BB OS, sedangkan perangkat BlackBerry 10 seperti Z10 dan Q10 tak merasakan gangguan.
Gatot S. Dewabroto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat dihubungi via telepon kemarin mengatakan BlackBerry kemungkinan akan dikenakan sanksi atas gangguan yang terjadi karena merugikan pengguna. Namun belum diketahui jenis sanksi apa yang akan diberikan.
Kominfo mencatat sejak tahun 2012 setidaknya sudah terjadi lima (5) kali gangguan pada layanan BlackBerry. Gangguan pertama terjadi pada akhir Maret 2012 pada layanan email BlackBerry (BB). Gangguan email BB kembali terjadi di pertengahan Agustus 2012.
Gangguan ketiga terjadi di bulan Oktober 2012 pada layanan pesan singkat BlackBerry Messenger (BBM). Pada pertengahan Mei 2013 lalu, layanan internet BlackBerry pun kembali down.
Belakangan, gangguan di layanan BB kembali terjadi sejak pukul 11 siang, Rabu (3/7/2013) hingga pukul 00.30 Kamis (4/7/2013). Gangguan itu merupakan gangguan kelima sejak tahun 2012 dan merupakan yang kedua di tahun 2013.
(den/dew)
