Pemain Muslim Sukses Ubah Wajah Liga Premier Inggris

Sekitar 20 tahun kemudian jumlah pemain Muslim bertambah dan sekarang menjadi sekitar 40 orang.

oleh jeffrey diperbarui 06 Jul 2013, 15:30 WIB
Ketika Liga Primer pertama kali digelar pada 1992, hanya ada satu pemain muslim di divisi elite Liga Inggris. Ia adalah Nayim yang bermain untuk klub London Tottenham Hotspur, seperti yang dikutip dari BBCSports, Sabtu (6/7/13).

Sekitar 20 tahun kemudian jumlah pemain Muslim bertambah dan sekarang menjadi sekitar 40 orang, seiring dengan makin banyaknya pemain asing yang berkarier di Inggris.

Dan kehadiran pemain-pemain Muslim ini mengubah beberapa paradigma di Liga Primer sendiri dan juga membawa efek di luar kompetisi. Misalnya soal sampanye yang biasanya diberikan kepada pemain terbaik setiap bulannya.

Seperti yang diketahui, minuman keras dilarang dalam Islam dan sebagai seorang Muslim, Yaya Toure mengatakan dirinya tidak bisa menerima hadiah berupa sampanye.

Berawal dari penolakan Yaya Toure ini, Liga Primer sekarang memberi piala atau trofi berukuran kecil kepada pemain terbaik setiap bulannya.

Klub-klub di Liga Primer juga makin sadar tentang persoalan yang bisa timbul dari sampanye, minuman yang biasanya hadir di acara-acara perayaan.

Salah satunya, ketika Liverpool menjuarai Piala Liga pada 2012, perayaan yang melibatkan sampanye di ruang ganti dilakukan sedemikian rupa.

Sehingga minuman ini tidak mengenai pakaian milik dokter tim Liverpool yang dikenal sebagai pemeluk Islam yang taat. Caranya adalah semua pakaian dan seragam milik dokter ini dipindahkan dari ruang ganti tim.

Selain itu, klub juga melakukan pelajaran kepada para suporter terkait puasa. Saat, Newcastle United pada musim 2011-2012, secara terbuka mengatakan bahwa Demba Ba mungkin tak bisa tampil maksimal karena sedang berpuasa.

Pasalnya, di Inggris lama puasa bisa mencapai 18 jam bila jatuh di musim panas, karena pada musim ini hari lebih panjang. Dan para penggemar Newcastle bisa memahami dan tetap memberi dukungan penuh kepada Ba.

Masih soal Ba, penyerang asal Senegal, selalu sujud syukur sehabis mencetak gol. Dan aksi syukur di lapangan ini sudah ditiru anak-anak di Newcastle yang bermain bola di taman-taman kota. (BBC/*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya