Demi mendapatkan uang untuk membeli sembako guna persiapan Ramadan, ratusan warga miskin penerima bantuan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat rela antre diguyur hujan hingga jatuh pingsan.
Sejumlah penerima BLSM ditolak petugas lantaran data dokumen penerima seperti KTP, KK dan kartu BLSM berbeda satu sama lain. Demikian ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (8/7/2013).
Meski diguyur hujan sejak Minggu 7 Juli 2013 pagi hingga siang kemarin, ratusan warga miskin penerima BLSM dari Kelurahan Lantora dan Kelurahan Takatidung, Polewali Mandar ini rela antre berjam-jam dibawah guyuran hujan.
Sejumlah warga terpaksa menggunkan mantel atau payung sambil mengantre di depan loket. Sementara mereka yang tidak membawa apa-apa hanya pasrah diguyur hujan sambil mengantre di deretan kursi panjang yang disediakan panitia sebelum mendapat giliran.
Sejumlah ibu rumah tangga yang berdesakan sambil diguyur hujan sempat jatuh pingsan hingga dipapah warga meninggalkan lokasi. Diduga ibu ini tengah kelelahan menunggu antrean panjang sambil berdesakan. Petugas pun memberi prioritas lebih awal mencairkan bantuan sebelum dipulangkan warga ke rumahnya.
Loket pelayanan dan pengecekan daftar nama penerima BLSM yang semula ditempatkan di halaman kantor pos terpaksa digeser ke dalam ruangan karena kehujanan.
Ratusan warga miskin terutama para lansia sudah berkumpul di kantor pos setempat sebelum jam kantor dimulai. Sejumlah orang tua jompo sengaja diantar sanak keluarga mereka lebih awal ke kantor pos setempat agar bisa mendapatkan kesempatan lebih awal. (Riz)
Advertisement