Mantan Bos Windows Dapat Uang `Tutup Mulut` Rp 141 Milyar

Salah satu perjanjian yang harus dipatuhi Steven Sinofsky: dilarang membocorkan informasi rahasia produk-produk Microsoft ke pihak lain.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 08 Jul 2013, 12:19 WIB
Sepeninggalnya dari Microsoft, Steven Sinofsky -- mantan bos Windows yang menjadi otak di balik pengembangan sistem operasi Windows 8 -- mendapat uang pensiun senilai $ 14,2 juta atau sekitar Rp 141 milyar dari Microsoft.

Menurut Komisi Perdagangan dan Sekuritas (Securities and Exchange Commission) Amerika Serikat, Microsoft telah mengkonfirmasi bahwa Steve Sinofsky akan mendapat 418.631 saham Microsoft senilai $ 14,2 juta dalam tiga tahun ke depan.

Untuk bisa mendapatkan uang tersebut, Sinofsky harus melakukan hal-hal tertentu yang ditetapkan Microsoft. Salah satu isi perjanjiannya adalah dia tidak diizinkan bergabung di perusahaan kompetitor Microsoft selama setahun sejak pensiun, setidaknya sampai akhir tahun ini.

Dikutip dari Softpedia, Senin (8/7/2013), Sinofsky juga dilarang membocorkan informasi rahasia tentang produk-produk Microsoft ke pihak lain, tidak meminta karyawan Microsoft untuk berhenti dari pekerjaan mereka ataupun bekerja untuk entitas lain.

Sinofsky bergabung di Microsoft sejak Juli 1989. Ia meninggalkan Microsoft setelah meluncurkan tablet Surface pada November 2012 lalu. Tidak menyebut alasan di balik kepergian Sinofsky dari perusahaan pembuat software tersebut. Kabar yang beredar menyebutkan, ada ketidakcocokan antara dia dan CEO Steve Ballmer.

Pria yang sudah 23 tahun bekerja membuat berbagai produk di Microsoft itu hanya mengatakan bahwa ia meninggalkan Microsoft agar dapat mencari kesempatan-kesempatan baru. Ia memang dikenal sebagai orang 'bertangan besi' dalam mengambil keputusan.

Menurut beberapa rumor, Sinofsky dianggap sebagai pengganti potensial untuk Steve Ballmer dan mencoba mengambil alih posisi CEO di Microsoft. Di sisi lain, Ballmer telah berulang kali mengatakan bahwa dia bersedia untuk berada di pucuk pimpinan Microsoft sampai tahun 2017 atau 2018, dan tidak berniat untuk pensiun lebih awal.

Sementara itu, bos Windows saat ini -- Julie Larson-Green -- juga dianggap sebagai CEO potensial di masa depan. Dan menurut orang dalam, Julie akan segera diangkat menjadi kepala divisi yang bertugas menangani Xbox dan Surface menggantikan Don Mattrick yang kini pindah ke perusahaan game Zynga.

(dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya