Bandara Kuala Namu akan Lakukan Simulasi 25 Juli

Bandara Internasional Kuala Namu bakal menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia, setelah Bandara Soekarno Hatta.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Jul 2013, 17:56 WIB
Bandara Internasional Kuala Namu yang bakal menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia, setelah Bandara Soekarno Hatta dijadwalkan akan melakukan simulasi pengoperasian pada 25 Juli 2013.

Simulasi ini ditujukan agar pada saat bandara itu diresmikan dan beroperasi secara penuh tidak ada lagi gangguan atau kesalahan-kesalahan teknis yang nantinya dikhawatirkan dapat mengganggu penerbangan.

"Kalau bandara yang baru dipindahkan pasti perlu ada yang diintegrasikan perlu disatukan. Mudah-mudahan dalam waktu sebulan sudah berjalan dengan baik. Jadi pengoperasian di September nanti sudah berjalan lancar," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri S. Sunoko saat ditemui di Semarang, Senin (8/7/2013).

Hingga saat ini pembangunan bandara sudah rampung 100%, namun masih dalam proses finishing terkait pembangunan beberapa toko dan cafe di lingkungan bandara. "Jadi secara fisik Bandara Kuala Namu sudah siap secara fisik,"jelas Tri.

Tri menuturkan, dalam acara simulasi tersebut nanti pihak Angkasa Pura akan bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait termasuk beberapa maskapai penerbangan untuk mengangkut penumpang.

"Kita undang 600 penumpang jadi kita tahu kekurangan-kekurangannya, jadi pada 25 kita optimistis soft operation berjalan lancar," katanya.

Bandara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandar udara baru untuk kota Medan. Lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.

Kuala Namu akan menggantikan Bandara Polonia yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Saat selesai dibangun, Kuala Namu yang diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatera dan sekitarnya.

"Dengan adanya pemindahan bandara ini nantinya diharapkan para penumpang mendapat nilai tambah,"pungkas Tri. (Yas/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya