Deputi Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Benny Mamoto menyebut Kompol AD, anggota Polri yang diduga mencuri file di kantor BNN juga pernah memberikan lencana BNN kepada bandar narkoba AMS. Kompol AD yang kini bertugas di Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim membantah.
"Dia (Kompol AD) menyatakan tidak pernah beri lencana. Dia juga tunjukkan. Itu berbeda nomor lencananya dengan yang ada di tangan AMS," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Arief Sulistyanto saat ditemui Liputan6.com di ruangannya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/7/2013).
Arief mengaku sudah mengonfirmasi langsung kepada Kompol AD saat pemeriksaan. Arief menjelaskan, dalam pengakuan Kompol AD, kedatangannya ke kantor BNN pada Kamis malam 4 Juli lalu ke BNN untuk menjelaskan masalah itu kepada Benny Mamoto.
Sayang, lanjut Arief, Benny tak berada di tempat. Pengakuan Kompol AD kepada Arief, Benny sudah coba dihubungi tetapi tengah berada di Manado, Sulawesi Utara.
"Sebenarnya, maksudnya (Kompol AD) ke BNN itu baik. Dia mau jelaskan soal lencana itu ke Pak Benny, tapi Pak Benny tidak ada di tempat," ungkapnya.
Benny menyebutkan Kompol AD yang mengambil 2 file di kantor BNN pernah berususan dengan bandar narkoba. "Namanya Kompol AD, dia pernah memberikan lencana BNN kepada seorang bandar narkoba, ASM," kata Benny Mamoto saat ditemui Liputan6.com di kantornya, Jumat 5 Juli. (Ism/Sss)
"Dia (Kompol AD) menyatakan tidak pernah beri lencana. Dia juga tunjukkan. Itu berbeda nomor lencananya dengan yang ada di tangan AMS," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Arief Sulistyanto saat ditemui Liputan6.com di ruangannya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/7/2013).
Arief mengaku sudah mengonfirmasi langsung kepada Kompol AD saat pemeriksaan. Arief menjelaskan, dalam pengakuan Kompol AD, kedatangannya ke kantor BNN pada Kamis malam 4 Juli lalu ke BNN untuk menjelaskan masalah itu kepada Benny Mamoto.
Sayang, lanjut Arief, Benny tak berada di tempat. Pengakuan Kompol AD kepada Arief, Benny sudah coba dihubungi tetapi tengah berada di Manado, Sulawesi Utara.
"Sebenarnya, maksudnya (Kompol AD) ke BNN itu baik. Dia mau jelaskan soal lencana itu ke Pak Benny, tapi Pak Benny tidak ada di tempat," ungkapnya.
Benny menyebutkan Kompol AD yang mengambil 2 file di kantor BNN pernah berususan dengan bandar narkoba. "Namanya Kompol AD, dia pernah memberikan lencana BNN kepada seorang bandar narkoba, ASM," kata Benny Mamoto saat ditemui Liputan6.com di kantornya, Jumat 5 Juli. (Ism/Sss)
