Harga Emas `Kinclong` Iringi Pelemahan Dolar AS

Harga emas tercatat naik 1% seiring pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang dipicu aksi buru logam emas mulia tersebut.

oleh Nurmayanti diperbarui 09 Jul 2013, 07:57 WIB
Harga emas tercatat naik 1% seiring pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang dipicu aksi buru logam emas mulia tersebut. Kondisi ini terjadi akibat munculnya kekhawatiran Federal Reserve AS untuk segera menarik stimulus moneter.

Mengutip Reuters, Selasa (9/7/2013), harga emas di pasar Spot naik 1% menjadi US$ 1.235,49 per ounce. Sementara harga emas berjangka Comex AS untuk Agustus ditutup naik US$ 22,20 menjadi US$ 1.234,90 per ounce.

Investor juga mencermati laporan manajer dana emas John Paulson yang telah kehilangan 65% sepanjang tahun ini setelah portofolionya menurun 23% pada bulan lalu.

Harga emas telah jatuh 10% sejak Kepala the Fed, Ben Bernanke bulan lalu menilai ekonomi AS mulai pulih dan cukup kuat mengambil langkah pengurangan stimulus pembelian obligasi bulanan senilai US$ 85 miliar sesegera mungkin akhir tahun ini.

Laporan pekerjaan AS, juga menunjukkan penambahan 195.000 pekerjaan baru bulan lalu, menunjukkan terjadi peningkatan di sektor tenaga kerja AS.

Emas membukukan kerugian kuartalan terbesar dan mencapai rekor pada kuartal II-2013, harganya turun 23% pada April-Juni. Angkanya menyentuh US$ 1.180,70 per ounce untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun pada 28 Juni lalu. (Nur)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya