Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, membenarkan adanya dana reses sebesar Rp 40 juta yang diberikan untuk setiap anggota Dewan. Dana itu dipergunakan untuk biaya operasional di daerah pemilihan. Diakui, tak ada kontrol ketat dalam penggunaan dana itu.
"Saya kira sekitar Rp 40 juta. Banyak yang bisa digunakan, misalnya saya gunakan untuk operasional 4 mobil untuk rakyat," kata Ramadhan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8/2013).
Penggunaan mobil itu biasanya untuk kepentingan sosial. Seperti untuk antar-jemput ibu-ibu yang hendak melahirkan. "Untuk dukungan sosial, masing-masing kota saya bikin 1 (tempat dukungan sosial)," jelas Ramadhan.
Selain itu, Ramadhan juga akui dana itu juga digunakan dirinya untuk menerbitkan majalah setiap bulan. Namun, Ia membantah jika dana itu digunakan sebagai bentuk kampanye.
"Sejak masuk DPR sampai detik ini, saya tidak ambil dana reses untuk diri sendiri," imbuh Ramadhan yang pada Pemilu 2009 lalu berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII. Sikap itu diambil sebagai bentuk menjaga konstituen di daerah pemilihan, agar memilih dirinya kembali.
"Jadi bukan ujug-ujug (tiba-tiba) supaya dipilih lagi. Tapi memang seharusnya seperti itu. Dana reses bukan untuk liburan, tapi dikembalikan lagi untuk masyarakat. Dan semua anggota DPR harus mempertanggungjawabkannya," jelas Ramadhan yang menjadi caleg untuk Dapil Sumatera Utara III dalam Pemilu 2014 mendatang. (Adi/Ism)
"Saya kira sekitar Rp 40 juta. Banyak yang bisa digunakan, misalnya saya gunakan untuk operasional 4 mobil untuk rakyat," kata Ramadhan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8/2013).
Penggunaan mobil itu biasanya untuk kepentingan sosial. Seperti untuk antar-jemput ibu-ibu yang hendak melahirkan. "Untuk dukungan sosial, masing-masing kota saya bikin 1 (tempat dukungan sosial)," jelas Ramadhan.
Selain itu, Ramadhan juga akui dana itu juga digunakan dirinya untuk menerbitkan majalah setiap bulan. Namun, Ia membantah jika dana itu digunakan sebagai bentuk kampanye.
"Sejak masuk DPR sampai detik ini, saya tidak ambil dana reses untuk diri sendiri," imbuh Ramadhan yang pada Pemilu 2009 lalu berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII. Sikap itu diambil sebagai bentuk menjaga konstituen di daerah pemilihan, agar memilih dirinya kembali.
"Jadi bukan ujug-ujug (tiba-tiba) supaya dipilih lagi. Tapi memang seharusnya seperti itu. Dana reses bukan untuk liburan, tapi dikembalikan lagi untuk masyarakat. Dan semua anggota DPR harus mempertanggungjawabkannya," jelas Ramadhan yang menjadi caleg untuk Dapil Sumatera Utara III dalam Pemilu 2014 mendatang. (Adi/Ism)
