Bupati Takalar Sidak Harga di Pasar Pattallasaang

Bupati Takalar Dr H Burhanuddin Baharuddin melakukan sidak untuk memantau harga sembakao di pasar jelang bulan suci Ramadan.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jul 2013, 15:07 WIB
Citizen6, Takalar: Bupati Takalar Dr H Burhanuddin Baharuddin didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Nirwan Nasrullah melakukan sidak untuk memantau harga sembakao di pasar jelang bulan suci Ramadan. Pasar yang disidak adalah pasar tradisional modern Pattallassang.

Saat mengunjungi para pedagang, di antaranya pedagang telur, beras, dan pedagang daging, Senin 8 Juli kemarin, Burhanuddin langsung menanyakan harga beberapa kebutuhan pokok yang selama ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Di sela kunjungannya, Baharuddin mengatakan, kenaikan harga bukan karena pengaruh BBM tapi pengaruh kebutuhan. Walaupun ada kenaikan, hanya dikisaran 5 hingga 10 persen. Selain itu kalau permintaan harga barang banyak maka harga juga ikut naik, sebab itu adalah hukum ekonomi.

"Untuk itu, kenaikan sembako atau sembilan bahan pokok yang paling dirasakan masyarakat adalah harga bawang merah, telur, dan harga daging," ungkap Burhanuddin.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang selama ini terjadi, pemerintah Takalar melakukan berbagai upaya menekan harga yang ada dipasaran, seperti menggelar pasar murah.

"Untuk saat ini tidak ada harga yang paling signifikan, tapi tetap ada keseimbangan harga. Bila terjadi pergeseran harga dipasar, maka pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar akan memantau dengan melakukan operasi pasar," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pengawasan Usaha dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Takalar, Abidin juga mengatakan, "Salah satu mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok, yakni menggelar pasar murah. Sebab harga yang kita patok lebih murah dari harga yang biasanya. Sebab harga tersebut sudah disubsidi."

Abidin juga menjelaskan, saat ini pihaknya tengah memantau perkembangan pasokan sembako di pasaran. Hasilnya tidak ditemukan kekurangan, bahkan persediaan masih cukup sampai memasuki bulan suci Ramadan.

"Pemantauan ini dilakukan untuk antisipasi adanya kekurangan dan meningkatnya harga sembako di pasaran menjelang Ramadan," tambahnya. Selain itu, khususnya mengantisipasi kenaikan harga, pihaknya rencananya akan melakukan operasi pasar murah

"Kami saat ini tengah berupaya mengadakan operasi pasar murah, yang tujuannya untuk menekan harga sembako yang akan meningkat tajam pada bulan Ramadan," jelas Ridwan Rahim, selaku kepala Dinas Perindustrian Perdagangangn dan Pertambangan Energi.

"Untuk itu, masyarakat tak perlu khawatir atas kenaikan harga sembako tersebut. Karena pemerintah akan melakukan pasar murah dengan harga miring sehingga masyarakat bisa membelinya dengan harga terjangkau. Hanya cukup menyediakan uang Rp 50 ribu saja, masyarakat dapat membeli paket pasar murah tersebut," tandasnya. (Awing)

Awing adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya