Mentan Bantah Lamban Berikan Izin Impor Daging ke Bulog

Menteri Pertanian Suswono membantah tudingan lamban menerbitkan Rekomendasi Produk Impor dari Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk Bulog

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Jul 2013, 12:07 WIB
Menteri Pertanian Suswono membantah secara tegas atas tudingan lamban dalam menerbitkan Rekomendasi Produk Impor dari Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk Perum Bulog. Sehingga sampai dengan saat ini, realisasi impor maupun operasi pasar khusus daging belum juga terealisasi.

Pemerintah sebelumnya telah menunjuk Bulog untuk mengimpor sekitar 3.000 ton daging hingga akhir tahun ini. Sekitar 1.000 ton daging akan dialokasikan untuk keperluan operasi pasar guna menstabilkan harga daging di pasaran.

Saat ini harga daging telah menembus di atas Rp 100 ribu per kilogram (kg) dan diharapkan operasi pasar dapat menekan harga daging menjadi Rp 76 ribu - Rp 80 ribu per kilo.

"Bagaimana lamban, saya sudah berikan SPI dan rekomendasi impor untuk Bulog pada 25 Juni 2013. Saat itu, surat dari Bulog sudah masuk dan karena syaratnya sudah lengkap, maka izin impor langsung kami berikan. Ada kok data-datanya," tegas dia sebelum Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Dalam Rangka Hari Besar Keagamaan Nasional di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/7/2013).

Suswono mengaku, pihaknya akan langsung memberikan rekomendasi dan surat impor kepada seluruh importir apabila telah memenuhi syarat dan prosedur dalam pengajuan impor produk. "Importasi saja yang terlambat," kata dia.

Seperti diketahui, Suswono mengaku, Bulog harus segera merealisasikan impor daging dan melakukan operasi pasar. "Tapi untuk memastikan apakah sudah impor atau belum itu ada di tangan Bulog," tukasnya.

Sekadar informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengkritisi kinerja Suswono yang dinilai lamban dalam memberikan surat rekomendasi dan persetujuan impor kepada Bulog. (Fik/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya