Citizen6, Jakarta: Namanya mulai melesat sejak acara Stand Up Comedy populer. Laki-laki yang punya nama lengkap Muhadkly Acho ini kesehariannya disibukkan oleh banyak aktivitas. Selain sebagai head of production di sebuah digital agency di Jakarta ia juga tampil di acara Stand Up Comedy yang rutin tampil di salah satu TV nasional. Selain itu ia cukup rutin perform di berbagai event offline baik di Jakarta maupun kota-kota lain.
Acho mengaku memang mempunyai hobi berkomedi. Sehingga dalam kesempatan apapun dia selalu melihat segala sesuatu hal dari sudut pandang komedi. Menurutnya komedi adalah sebuah sudut pandang yang paling menyenangkan untuk melihat sebuah hal dalam hidup ini. "Saat saya mampu menertawakan hidup saya sendiri, segalanya menjadi terasa lebih mudah untuk dijalani," katanya.
Advertisement
Namun dibalik penampilannya yang selalu membuat orang tertawa itu, via email Acho mempunyai pengalaman spiritual yang mendebarkan. Dalam rangka bulan Ramadan ia menshare pengalamannya khusus ke Citizen6, Liputan6.com.
Bisa share pengalaman spiritual yang pernah Acho alami?
Salah satu momen spiritual itu ketika saya bermimpi mati. Mungkin bukan hanya saya yang pernah mengalami ini, tapi buat saya ini adalah sebuah pengalaman yang tidak pernah saya lupakan.
Suatu malam, saya tidur seperti biasa, lalu di pertengahan waktu tidur, saya melihat sesuatu dalam mimpi yang rasa-rasanya begitu real. Saya melihat diri saya ada di sebuah bangunan lantai 2, lalu tak berapa lama saya melihat sebuah tsunami besar. Saat itu saya melihat ada gelombang air setinggi 20 meter menuju ke arah saya. Saya hanya diam, menatap datangnya air hingga menghantam wajah saya, bahkan hingga kini saya masih ingat bagaimana bau air laut itu saat menghantam tubuh saya.
Tak berapa lama, saya merasa "keluar" dari tubuh saya sendiri, lalu melesat ke angkasa seperti cahaya, menembus beberapa lapis langit. Di perjalanan saya melesat ke angkasa, saya seperti diperlihatkan potongan-potongan video pendek dari sejak saya keluar dari rahim ibu saya hingga saya berdiri di depan tsunami tadi, seperti menonton film yang diputar dalam tempo cepat, sungguh membuat seluruh tubuh saya lemas.
Video-video tersebut berhenti begitu saya sampai di sebuah tempat yang begitu sejuk, banyak warna putih dan cahaya di sudut-sudut, saya juga mendengar alunan musik. Entahlah ini tempat apa, yang jelas, tak lama kemudian, saya seperti melesat kembali "pulang" ke tubuh saya dan saya pun terbangun dengan tubuh yang terkulai lemas. Malam itu saya hanya diam, mengingat kejadian tadi hingga pagi.
Apa makna mimpi itu bagi Acho?
Yang pertama saya rasakan adalah bingung, saya seperti punya banyak pertanyaan besar, lebih kepada pertanyaan "apa sih yang sudah saya lakukan selama hidup?". Tiba-tiba saya merasa belum punya cukup kontribusi dalam hidup. Saya merasa belum bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.
Saya merasa tidak punya manfaat yang signifikan untuk orang-orang di sekeliling saya. Semua ini membuat saya takut, karena jika saya mati esok hari, saya bukanlah siapa-siapa. Saya mati dalam keadaan belum melakukan hal besar dalam hidup. Sederhananya, saya merasa hidup saya sia-sia.
Sekarang kan Ramadan, Apa pengalaman berkesan saat melakukan puasa?
Pengalaman paling berkesan saat melakukan puasa ramadhan adalah saat saya pertama kali berhasil puasa selama 30 hari penuh di masa saya kecil. Itu adalah momen kemenangan terbesar buat anak seperti saya saat itu, karena semacam ada kepuasan tersendiri setelah berhasil menaklukkan segala bentuk rintangan selama sebulan penuh.
"Saya merasa senang ketika orang tua saya dengan bangganya menceritakan ke keluarga lainnya, bahwa saya mampu puasa penuh," tulisnya diakhiri emoticon tertawa.
**
Untuk para fans dan pembaca liputan6.com, ia memberikan tips unik selama menjalankan puasa Ramadan. "Mungkin lebih ke menghindari makanan yang pedas saat sahur dan banyak minum air putih aja, karena saat kita berpuasa pasti tubuh kita kehilangan banyak cairan. Jangan lupa mengkonsumsi makanan yang berserat. Oh iya, jangan lupa.. banyak-banyak bercanda biar nggak inget kalau lagi puasa." (KW)
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com