Indonesia Ajukan Menembak Dipertandingkan di ISG 2013

Pengajuan cabang olahraga menembak untuk menggantikan cabang olahraga senam karena terkendala ketersediaan peralatan pertandingan.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jul 2013, 14:34 WIB
Indonesia mengajukan cabang olahraga menembak dipertandingkan pada Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang, Sumatra Selatan, 22 September hingga 1 Oktober mendatang.

"Indonesia mengajukan menembak lantaran memiliki Stadion Menembak di Kompleks Olahraga Jakabaring yang telah berstandar internasional dan terbaik di Asia Tenggara. Jika tidak digelar dirasakan sayang sekali," kata Maryamah, Sekretaris Umum KONI Sumsel, di Palembang, Rabu (10/7/13).

Ia mengatakan, pengajuan menembak juga dilatari keinginan Indonesia menggantikan cabang olahraga senam karena terkendala ketersediaan peralatan pertandingan. Sebab, sebagian besar peralatan telah dibawa ke Jakarta oleh Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia seusai pelaksanaan SEA Games 2011.

Jika senam tetap dipertandingkan, maka Indonesia harus menyediakan peralatan itu dalam waktu hanya dua bulan. "Indonesia baru mengajukan dan masih menunggu jawaban dari federasi ISG tingkat dunia mengenai keinginan menggelar menembak ini," ujar Maryamah.

Ia menambahkan, perhelatan olahraga negara-negara Islam anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) ini akan mempertandingkan 13 cabang olahraga. Ke-13 cabang olahraga itu adalah atletik, bola voli indoor, bola voli pantai, bola basket, wushu, taekwondo, karate, senam, renang, bulu tangkis, sepakbola, tenis lapangan, dan angkat besi.

"Arena pertandingan sebagian besar akan dipusatkan di Kompleks Olahraga Jakabaring meski terdapat beberapa cabang olahraga berada di hotel," jelas Maryamah.

Sumsel ditetapkan sebagai tuan rumah ISG 2013 menggantikan Provinsi Riau dalam rapat koordinasi Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Agama Surya Dharma Ali, serta instansi terkait di Kantor Kemenkokesra, Jakarta, 2 Juli lalu. Provinsi yang menjadi tuan rumah SEA Games XXVI 2011 ini hingga kini masih menunggu payung hukum berupa penetapan resmi selaku tuan rumah ISG dari presiden melalui Keppres.

Sekitar 2.000 orang atlet dan 2.500 orang ofisial dari 25 negara akan ambil bagian pada ajang olahraga edisi ke-3 itu. (Ant)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya