Pemerintah memastikan daging sapi impor dari Australia akan mulai berdatangan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok. Pesawat Garuda akan mengangkut sebanyak 200 ton daging sapi untuk keperluan operasi pasar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, Perum Bulog mendapatkan jatah impor sekitar 3.000 ton daging sapi sampai akhir 2013.
"Jadi lebih dari 200 ton daging sapi bakal datang dari Australia ke Bandara Soekarno Hatta dan sisanya melalui pelabuhan. Ini akan datang secara bertahap," tuturnya di kantornya, Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Hatta memastikan, daging sapi melalui jalur udara akan mulai masuk ke pasar Indonesia pada pekan depan. Namun untuk merealisasikan rencana ini, Bulog membutuhkan izin instalasi karantina Soekarno-Hatta.
Sementara itu, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso menambahkan, daging impor melalui jalur udara akan diboyong menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan kapasitas angkut sekitar 20 ton daging per hari.
"Kami sudah menjajaki dengan Garuda Indonesia, dan ke depan bisa dipelajari lagi dengan maskapai lain seperti Qantas dan lainnya. Karena kalau Garuda hanya melayani rute Melbourne dan Darwin," tandasnya.
Sutarto bilang, pihaknya memerlukan segera izin masuk karantina sebagai langkah lanjutan untuk dapat melempar daging ke pasar. Dia berharap hari ini Kementerian Pertanian bisa menerbitkan izin tersebut.
"Kami minta izinnya diselesaikan hari ini, sehingga pekan depan diharapkan daging sudah mulai masuk dan akan langsung digunakan untuk operasi pasar," tukas dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Suswono menuturkan, pihaknya sedang mecarikan solusi supaya daging impor Bulog bisa memperoleh izin instalasi karantina bandara tanpa melanggar aturan.
"Jadi sambil menunggu daging impor masuk, kami akan gunakan 109 ribu ekor dari penggemukan sapi (feed loter) yang harusnya untuk akhir tahun, ditarik lebih awal untuk stok saat ini. Untuk kebutuhan akhir tahun, kami lagi menghitung jumlahnya dan 1-2 hari ini akan keluar angkanya," pungkas dia. (Fik/Ndw)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, Perum Bulog mendapatkan jatah impor sekitar 3.000 ton daging sapi sampai akhir 2013.
"Jadi lebih dari 200 ton daging sapi bakal datang dari Australia ke Bandara Soekarno Hatta dan sisanya melalui pelabuhan. Ini akan datang secara bertahap," tuturnya di kantornya, Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Hatta memastikan, daging sapi melalui jalur udara akan mulai masuk ke pasar Indonesia pada pekan depan. Namun untuk merealisasikan rencana ini, Bulog membutuhkan izin instalasi karantina Soekarno-Hatta.
Sementara itu, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso menambahkan, daging impor melalui jalur udara akan diboyong menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan kapasitas angkut sekitar 20 ton daging per hari.
"Kami sudah menjajaki dengan Garuda Indonesia, dan ke depan bisa dipelajari lagi dengan maskapai lain seperti Qantas dan lainnya. Karena kalau Garuda hanya melayani rute Melbourne dan Darwin," tandasnya.
Sutarto bilang, pihaknya memerlukan segera izin masuk karantina sebagai langkah lanjutan untuk dapat melempar daging ke pasar. Dia berharap hari ini Kementerian Pertanian bisa menerbitkan izin tersebut.
"Kami minta izinnya diselesaikan hari ini, sehingga pekan depan diharapkan daging sudah mulai masuk dan akan langsung digunakan untuk operasi pasar," tukas dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Suswono menuturkan, pihaknya sedang mecarikan solusi supaya daging impor Bulog bisa memperoleh izin instalasi karantina bandara tanpa melanggar aturan.
"Jadi sambil menunggu daging impor masuk, kami akan gunakan 109 ribu ekor dari penggemukan sapi (feed loter) yang harusnya untuk akhir tahun, ditarik lebih awal untuk stok saat ini. Untuk kebutuhan akhir tahun, kami lagi menghitung jumlahnya dan 1-2 hari ini akan keluar angkanya," pungkas dia. (Fik/Ndw)