Mega Proyek Jembatan Selat Sunda Ganti Nama

Pemerintah memastikan proyek Jembatan Selat Sunda akan tetap berjalan. Untuk langkah awal, proyek ini akan berganti nama. Apa nama barunya?

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Jul 2013, 13:45 WIB
Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) akhirnya sedikit menemui titik terang. Pemerintah memastikan megaproyek bernilai Rp 200 triliun itu berganti nama menjadi Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS).

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengungkapkan wilayah KSISS menggabungkan dua daerah yakni Banten dan Lampung.   "Karena akan menjadi kawasan industri terintegrasi, maka bukan lagi proyek JSS melainkan KSISS," terang dia setelah Rapat Koordinasi (Rakor) Trans Sumatera di Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, dua pemerintah daerah (pemda) setempat telah menetapkan kawasan industri strategis di masing-masing lokasi.

"Ada kawasan strategis pariwisata, industri (industri untuk alat berat) dan lainnya yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut," tuturnya.

Menteri Perindustrian MS Hidayat, menambahkan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat mengusulkan 6 sampai 8 kawasan strategis yang akan dibangun di wilayahnya. Dengan demikian, proyek Selat Sunda tak hanya sebatas jembatan karena menggunakan kawasan sebagai fasilitasnya.

"Ini bisa visible dengan asumsi proyek investasi jangka panjang dengan pinjaman lunak seperti proyek Mass Rapid Transit. Jadi perlu konsorsium dengan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," tukas dia.

Meski Hidayat tak menyebut secara lengkap identitas pemilik kawasan industri, namun dia bilang, terdiri dari Artha Graha, BUMN, Pemda Banten, dan Lampung. (Fik/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya