Sedianya, kuasa hukum desainer Kanaya Tabitha, Ida Rumindang, melayangkan surat undangan kepada Priskila Eva Lianitha untuk datang kekantornya dan membahas jalan damai. Tapi, hingga Kamis (11/7/2013) siang, Ketua HIPMI Kalimantan Timur itu tak juga datang.
"Sampai saat ini pihak Ibu Eva belum juga datang untuk memenuhi undangan sekaligus somasi kami yang pertama. Dia juga nggak memberitahu alasannya kepada kami," ucap Ida di daerah Gondangdia, Jakarta Pusat.
Undangan itu merupakan bentuk upaya damai yang diinginkan Kanaya terkait kasus penipuan dan penggelapan yang ia tuduhkan kepada Eva. Sesuai berita yang beredar, Eva dituding tidak membayar baju dan perhiasan yang telah dibelinya dari Kanaya seharga Rp130 juta.
"Kami akan kirimkan lagi undangan sekaligus somasi terakhir ke ibu Eva, untuk nanti hari Senin (15/7/2013)," cetus Ida. Ia berharap, Eva mau hadir dan membahas jalan damai sebelum kasus ini benar-benar bergulir di kepolisian.
"Kami menunggu adanya upaya damai, pokoknya perdamaian itu merupakan hal yang paling indah. Kami sudah kasih kesempatan, kalau memang bisa di selesaikan kenapa tidak," kata Ida. (Fei)
"Sampai saat ini pihak Ibu Eva belum juga datang untuk memenuhi undangan sekaligus somasi kami yang pertama. Dia juga nggak memberitahu alasannya kepada kami," ucap Ida di daerah Gondangdia, Jakarta Pusat.
Undangan itu merupakan bentuk upaya damai yang diinginkan Kanaya terkait kasus penipuan dan penggelapan yang ia tuduhkan kepada Eva. Sesuai berita yang beredar, Eva dituding tidak membayar baju dan perhiasan yang telah dibelinya dari Kanaya seharga Rp130 juta.
"Kami akan kirimkan lagi undangan sekaligus somasi terakhir ke ibu Eva, untuk nanti hari Senin (15/7/2013)," cetus Ida. Ia berharap, Eva mau hadir dan membahas jalan damai sebelum kasus ini benar-benar bergulir di kepolisian.
"Kami menunggu adanya upaya damai, pokoknya perdamaian itu merupakan hal yang paling indah. Kami sudah kasih kesempatan, kalau memang bisa di selesaikan kenapa tidak," kata Ida. (Fei)
