Dapat Harga Miring, Mari Elka Borong Busana Muslim di Tanah Abang

Menparekraf Mari Elka Pangestu melakukan tawar menawar saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pusat grosir Tanah Abang.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Jul 2013, 15:43 WIB
Siapa bilang yang boleh menawar di pasar Tanah Abang cuma masyarakat biasa?. Ternyata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu pun melakukan tawar menawar saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pusat grosir yang berlokasi di Jakarta Pusat itu.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Mari yang tampak anggun berbalut pakaian dan jilbab warna senada orange memborong beberapa busana dan jilbab model terbaru lantaran memperoleh harga miring dari penjual.

"Ini harganya berapa?. Boleh menawar kan ya?," ujar dia sambil tersenyum saat sidak di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/7/2013).

"Boleh, buat Ibu," canda Danish, pemilik Danish Shop di lantai 5 Blok A Tanah Abang.

Dalam kunjungan tersebut, Mari terpikat dengan kaftan blouse berwarna ungu dari toko pakaian itu. Dia memboyong kaftan ini dengan harga Rp 80 ribu per potong dari harga awal Rp 120 ribu per potong.

Menyambut Lebaran, mantan kandidat Dirjen WTO itu juga memborong 6 potong Hoodie instan (jilbab langsung) dengan total harga Rp 375 ribu.

"Saya beli hoodie instan karena katanya lagi tren dan harganya pun murah di diskon Rp 10 ribu per potong. Bangga saya banyak perkembangan model terbaru," jelas Mari.

Menyusuri setiap blok di Pasar Tanah Abang, langkah Mari terhenti di toko bermerek Itang Yunasz. Di toko tersebut, dia memborong celana bermotif sarung sebanyak 10 potong. Celana tersebut rencananya akan diberikan untuk para eselon di Kementerian Parekraf.

Mari pun tak segan-segan memilihkan langsung celana sarung tersebut untuk para bawahannya. Di toko tersebut, celana sarung dibanderol seharga Rp 150 ribu per potong. Namun dia bisa membeli dengan harga Rp 100 ribu per potong. (Fik/Nur)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya