[VIDEO] Orangtua Murid Protes Buku `Porno` SD di Bogor

"Kita kecewa karena buku ini sangat tidak layak untuk anak-anak SD kelas VI. Kami minta pihak sekolah ikut bertanggungjawab," kata Andi

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jul 2013, 17:46 WIB
Orangtua murid SD di Kota Bogor, Jawa Barat, beramai-ramai mengembalikan buku pelajaran Bahasa Indonesia yang berisi cerita berbau porno. Dinas Pendidikan Kota Bogor juga membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus buku yang mengehebohkan itu.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (11/6/2013), sejumlah orangtua murid kelas VI SD Polisi 4 Kota Bogor mendatangi agen buku pelajaran di Jalan Paledang, Bogor. Mereka berniat mengembalikan buku pelajaran berjudul Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia. Langkah ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap isi buku itu yang memuat cerita berbau porno.

Dalam buku ini, terdapat soal cerita tentang anak gembala dan induk serigala. Namun, dalam cerita di halaman 55-60 terdapat kalimat-kalimat yang bisa menimbulkan asumsi porno. Materi bacaan tentang seorang pria yang masuk warung remang-remang sangat tidak layak untuk siswa SD.

Namun para orang tua murid kecewa karena agen buku pelajaran yang mereka datangi sudah tutup. Mereka berencana mendatangi pihak sekolah untuk meminta pertanggungjawaban.

"Jelas kita kecewa karena buku ini sangat tidak layak untuk anak-anak SD kelas VI. Kami minta pihak sekolah ikut bertanggungjawab," kata Orangtua murid Andi.

Buku pelajaran Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia itu telah dipakai di 2 SD di Kota Bogor, yakni SD Polisi IV dan SD Gunung Gede. Pihak Dinas Pendidikan Kota Bogor mengaku kecolongan atas beredarnya buku ini. Karena jauh sebelumnya, dinas pendidikan telah melarang setiap sekolah untuk menjual buku apapun. Tim investigasi akan dibentuk untuk menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan oknum.

"Kami akan bentuk tim untuk selidiki buku ajar yang tidak layak ini. Dan kami juga akan menarik dan melarang buku tersebut beredar," ujar Kabid Dikdas Disdik Bogor, Daan S Hamzah. (Adi/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya