IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung

IHSG yang menguat tinggi dua hari terakhir membuka peluang adanya aksi ambil untung pelaku pasar di akhir pekan kedua Juli 2013.

oleh Syahid Latif diperbarui 12 Jul 2013, 08:12 WIB
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama dua hari terakhir memancing pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking). Akibatnya indeks akan bergerak mixed sepanjang perdagangan kali ini.

Reserach Analyst PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono dalam ulasannya, Jumat (12/7/2013) memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 4.550-4.630.

Menurut Purwoko, aksi profit taking kali ini tak terlepas dari penutupan IHSG yang menguat tajam pada perdagangan kemarin. Penguatan ini didorong oleh sentiment positif dari AS, khususnya bank sentral AS, The Federal Reserves.

The Fed menyatakan walau kemungkinan besar stimulus akan mulai diperlambat pada tahun ini tetapi pihaknya masih akan menunggu perkembangan yang lebih positif dari data tenaga kerja sebelum mengurangi stimulus.

Tetapi setelah rilis FOMC, Gubernur Bank Sentral AS, Ben S Bernanke justru mengatakan kebijakan monetar masih dibutuhkan pada saat ini.

Pelaku pasar juga mendapat kabar positif dari data ekspor China pada Juni yang menunjukan penurunan sebesar 3,1%, lebih buruk dari konsensus yang memperkirakan tumbuh 3,7%. Data yang buruk ini menimbulkan spekulasi akan adanya kebijakan stimulus untuk mendorong ekspor China.

Selain dari luar negeri, investor sedikit tergganggu dengan sentimen negatif dari dalam negeri. Langkah Bank Indonesia menaikkan BI Rate sebesar 50 basis poin (bps) tampaknya juga sudah tercermin pada anjloknya indeks beberapa waktu yang lalu.

"Disisi lain, tekanan kami lihat mulai muncul pada saham sektor property seiring dengan kebijakan baru BI terkait KPR untuk rumah kedua dan ketiga," kata Purwoko.(Shd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya