Sebanyak 8.600 bus yang beroperasi di wilayah Jawa Barat dipersiapkan untuk mengangkut pemudik Lebaran 2013. Selain itu bus-bus tersebut juga dipastikan kelaikan untuk dijadikan angkutan mudik. Kesiapan personelnya pun rencana akan dimulai pada H-14 Lebaran.
"Sebanyak 8.600 bus siap untuk mengangkut para pemudik Lebaran, persiapan armada dan personelnya dilakukan sejak jauh hari," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dede Taufik, di Polda Jabar, Kamis (11/7/2013).
Selain menyediakan bus bagi pemudik, Dishub juga sedang melakukan proses uji kelaikan kendaraan, khususnya kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. "Kami baru selesai mengecek kendaraan di Tasikmalaya dan Cirebon, dengan melakukan operasi di lapangan dan penumpang sebagai proyeksinya," ujarnya.
Dari hasil pengecekan tersebut, lanjutnya, terdapat sejumlah kendaraan yang dianggap tidak memenuhi standar kelaikan yang ditetapkan. Menurut Dede, hal itu sering ditemukan saat pengecekan. Karena itulah, Dishub mengimbau pada pemilik kendaraan untuk segera memperbaikinya.
"Karena Dishub memeriksanya 6 bulan sekali pada saat uji KIR, kami imbau bagi pemilik kendaraan untuk menerapkan prosedur tetap pengecekan kendaraan setiap dioperasikan," paparnya.
Ia mengungkapkan, uji kelaikan tersebut bukanlah dilihat dari usia kendaraan. Yang menjadi titik fokus adalah batas izin kendaraan itu.
"Tentunya kondisi fisik dan teknis juga dilihat. Meskipun umur kendaraan misalnya sudah mencapai 20 tahun, tetapi rutin dirawat dan bagus tidak apa-apa," urainya.
Selain uji kendaraan, sopir juga tidak lepas dari pemeriksaan Dinas Perhubungan. Untuk itu, Dishub menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pemeriksaan fisik para sopir.
"Kami harus memastikan kesiapan sopir, apabila terbukti pemakai narkoba dan obat terlarang, tidak diperkenankan mengoperasikan kendaraan karena bisa bahaya," tuturnya.
Dishub juga akan melibatkan masyarakat, khususnya untuk membantu penyeberangan atau membantu polisi dalam mengatur kelancaran lalu lintas di persimpangan jalan atau di kawasan rawan kemacetan. (Ant/Yog)
"Sebanyak 8.600 bus siap untuk mengangkut para pemudik Lebaran, persiapan armada dan personelnya dilakukan sejak jauh hari," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dede Taufik, di Polda Jabar, Kamis (11/7/2013).
Selain menyediakan bus bagi pemudik, Dishub juga sedang melakukan proses uji kelaikan kendaraan, khususnya kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. "Kami baru selesai mengecek kendaraan di Tasikmalaya dan Cirebon, dengan melakukan operasi di lapangan dan penumpang sebagai proyeksinya," ujarnya.
Dari hasil pengecekan tersebut, lanjutnya, terdapat sejumlah kendaraan yang dianggap tidak memenuhi standar kelaikan yang ditetapkan. Menurut Dede, hal itu sering ditemukan saat pengecekan. Karena itulah, Dishub mengimbau pada pemilik kendaraan untuk segera memperbaikinya.
"Karena Dishub memeriksanya 6 bulan sekali pada saat uji KIR, kami imbau bagi pemilik kendaraan untuk menerapkan prosedur tetap pengecekan kendaraan setiap dioperasikan," paparnya.
Ia mengungkapkan, uji kelaikan tersebut bukanlah dilihat dari usia kendaraan. Yang menjadi titik fokus adalah batas izin kendaraan itu.
"Tentunya kondisi fisik dan teknis juga dilihat. Meskipun umur kendaraan misalnya sudah mencapai 20 tahun, tetapi rutin dirawat dan bagus tidak apa-apa," urainya.
Selain uji kendaraan, sopir juga tidak lepas dari pemeriksaan Dinas Perhubungan. Untuk itu, Dishub menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pemeriksaan fisik para sopir.
"Kami harus memastikan kesiapan sopir, apabila terbukti pemakai narkoba dan obat terlarang, tidak diperkenankan mengoperasikan kendaraan karena bisa bahaya," tuturnya.
Dishub juga akan melibatkan masyarakat, khususnya untuk membantu penyeberangan atau membantu polisi dalam mengatur kelancaran lalu lintas di persimpangan jalan atau di kawasan rawan kemacetan. (Ant/Yog)