Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menunjuk anak usaha PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai pemenang tender pengadaan konverter kit guna mendukung program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Diretorat Jenderal Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Umi Asngadah mengatakan, pada tahap awal, konverter kit tersebut akan dibagikan ke kendaraan dinas di Jakarta. Pada tahun ini, pemerintah akan mengadakan 2.000 unit konverter kit.
"Itu terdiri dari 1.250 untuk CNG (gas terkompresi) dan 750 LGV (liquid gas vehicle)," kata Umi, di Jakarta, Jumat, (12/7/2013).
Menurut rencana, alat tersebut akan dipasangkan secara cuma-cuma pada 137 unit kendaraan dinas kementerian lembaga di Jakarta. "Siapa yang duluan datang ke bengkel akan dipasang. Sebanyak 2.000 unit itu siap dipasang, Dia autogas Taman Tekno. Gratis," ungkapnya.
Untuk pemasangan konverter kit pada kendaraan dinas di luar Jakarta, Umi mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Seperti yang akan dilakukan tidak lama lagi dengan pihak pemerintah daerah Jawa Timur.
"Kita sudah koordinasi dengan pemda Jatim. Siapa yang mau pasang, datanya kirim ke kami. Nanti pasangnya di sana (Jatim). Bengkelnya kita minta buka cabang Jatim," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Diretorat Jenderal Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Umi Asngadah mengatakan, pada tahap awal, konverter kit tersebut akan dibagikan ke kendaraan dinas di Jakarta. Pada tahun ini, pemerintah akan mengadakan 2.000 unit konverter kit.
"Itu terdiri dari 1.250 untuk CNG (gas terkompresi) dan 750 LGV (liquid gas vehicle)," kata Umi, di Jakarta, Jumat, (12/7/2013).
Menurut rencana, alat tersebut akan dipasangkan secara cuma-cuma pada 137 unit kendaraan dinas kementerian lembaga di Jakarta. "Siapa yang duluan datang ke bengkel akan dipasang. Sebanyak 2.000 unit itu siap dipasang, Dia autogas Taman Tekno. Gratis," ungkapnya.
Untuk pemasangan konverter kit pada kendaraan dinas di luar Jakarta, Umi mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Seperti yang akan dilakukan tidak lama lagi dengan pihak pemerintah daerah Jawa Timur.
"Kita sudah koordinasi dengan pemda Jatim. Siapa yang mau pasang, datanya kirim ke kami. Nanti pasangnya di sana (Jatim). Bengkelnya kita minta buka cabang Jatim," pungkasnya. (Pew/Ndw)