Tolak Wajahnya Dipasang di Spanduk, Jokowi: Manfaatnya Apa?

Meski menganggap wajar, Gubernur Jokowi merasa tak ada manfaatnya memasang wajahnya di spanduk dan baliho.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 12 Jul 2013, 13:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan tidak akan memasang spanduk atau baliho bergambar wajah dirinya yang disertai ucapan selamat menunaikan ibadah puasa ataupun Hari Raya Idul Fitri. Walau dianggap wajar mengingat dirinya sebagai gubernur, pria yang karib disapa Jokowi itu menilai hal tersebut tidak perlu dilakukan dan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat.

"Ngapain harus pasang-pasang spanduk. Nggak mau. Manfaatnya untuk masyarakat itu apa pasang-pasang spanduk?" tanya Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat, (12/7/2013).

Menurut Jokowi, selama bulan Ramadan ini yang terpenting adalah umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik. "Kan yang penting puasa itu, kalau sore buka, kemudian sahur," kata Jokowi sambil tertawa.

Jokowi menegaskan, selama ini dia memang tidak berkenan bila foto dirinya dipasang di spanduk-spanduk sosialisasi program pembangunan Pemprov DKI Jakarta ataupun untuk promosi destinasi wisata di Jakarta.

"Ya jangan seperti itu, masa masang wajah kita di bandara, padahal di situ yang dipromosiin pariwisata. Masa pariwisata yang nongol gubernurnya. Yang harusnya nongol kan tempat-tempat pariwisatanya dimunculkan," ujar Jokowi.

Ia bahkan mengaku pernah sekali naik pitam ketika salah satu dinas memajang foto dirinya dalam sebuah spanduk yang berisi sosialisasi salah satu program pembangunan dinas tersebut. "Sudah pernah sekali, dinas pasang muka saya di spanduk. Setelah itu saya marahi, dan sekarang nggak ada lagi," pungkas Jokowi. (Ado/Mut)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya