Setelah Diberi Air, Ribuan Napi LP Tanjung Gusta Melunak

Setelah permintaan para napi dipenuhi, suasana lembaga permasyarkatan pun mulai kondusif. Meski begitu, petugas keamanan masih berjaga-jaga.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jul 2013, 14:31 WIB
Ribuan narapidana yang masih bertahan di dalam Lembaga Pemasyarkatan (LP) KlasI Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/7/2013) pagi, akhirnya bersedia berdialog. Hal itu dilakukan setelah permintaan para narapidana dipenuhi pihak keamanan.

Pantauan Liputan6.com, ribuan narapidana itu meminta agar pihak keamanan menyediakan air  bersih untuk mereka. Karena di dalam lapas, kini tidak tersedia air bersih.

Setelah permintaan para napi dipenuhi, suasana lembaga permasyarkatan pun mulai kondusif. Meski begitu, petugas keamanan masih terus memblokir pintu keluar dengan persenjataan lengkap.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dan petugas sipir penjara kini telah diperbolehkan masuk ke dalam LP oleh ribuan napi yang sempat menguasai lapas selama 14 jam. Sebelumnya, mereka sempat menolak berdialog dan tetap akan bertahan melakukan perlawanan bila petugas kepolisian tetap ngotot untuk memaksa masuk ke ruang LP.

Kerusuhan di LP Tanjung Gusta ini dipicu oleh padamnya aliran listrik yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia dengan mengalami luka bakar yang sangat serius. Tiga di antaranya adalah petugas lapas dan 2 narapidana.

Kini kelima jenazah masih di ruang jenazah Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk diotopsi. Sementara ratusan narapidana yang melarikan diri masih dalam pengejaran, 60 diantaranya telah dibekuk kembali. (Mut/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya