Kasus penggunaan narkotika semakin marak diberitakan di media-media. Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai melakukan tindakan dengan penyuluhan yang menitikberatkan pada para siswa di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Dari banyaknya kasus, ketika ditanya kami kapan penggunaannya hampir semua menjawab sejak sekolah," ungkap Direktur Advokasi Deputi Badan Narkotika Nasiona, Brigadir Jenderal Polisi Viktor Pudjiadi SpB, FICS, DFM saat ditemui Liputan6.com, Jumat (12/7/2013).
Sekolah Menengah Pertama dipilih karena menurut pandangan BNN, tingkatan ini yang cocok untuk memulai penyuluhan akan bahaya narkotika.
"Tingkat SMP anak-anak sudah mulai banyak menerima pengaruh dari luar sehingga kami bertanggung jawab untuk mengingatkan bahaya narkotika," jelas Victor.
"Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi pengguna narkotika, dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya. (Mia/Mel)
"Dari banyaknya kasus, ketika ditanya kami kapan penggunaannya hampir semua menjawab sejak sekolah," ungkap Direktur Advokasi Deputi Badan Narkotika Nasiona, Brigadir Jenderal Polisi Viktor Pudjiadi SpB, FICS, DFM saat ditemui Liputan6.com, Jumat (12/7/2013).
Sekolah Menengah Pertama dipilih karena menurut pandangan BNN, tingkatan ini yang cocok untuk memulai penyuluhan akan bahaya narkotika.
"Tingkat SMP anak-anak sudah mulai banyak menerima pengaruh dari luar sehingga kami bertanggung jawab untuk mengingatkan bahaya narkotika," jelas Victor.
"Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi pengguna narkotika, dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya. (Mia/Mel)