Citizen6, Rabat: DR Mukhlis Hanafi, selaku Direktur Program di Pusat Studi Al-Quran (PSQ) mendapatkan kehormatan dari Raja Mohammed VI untuk mengisi pengajian Durus Hasaniyyah di Kota Casablanca.
Sebelum mengisi acara tersebut, ia juga mendapatkan kehormatan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat untuk memberikan taushiyah Ramadan pada acara buka bersama di Wisma Duta Indonesia, Rabat, pada Jumat 12 Juli kemarin.
Acara ini dihadiri oleh warga nahdliyyin di Maroko, sejumlah mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam organisasi Perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) Maroko, sebagian masyarakat Maroko, dan warga Indonesia yang berada di Maroko.
"Bulan Ramadan adalah bulan yang dipenuhi oleh berkah yang berlimpah yang khusus disajikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang mau bertakwa kepada-Nya. Pada bulan ini pula akan diberikan kelimpahan rahmat, magfirah serta ampunan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Awal bulan Ramadan adalah rahmah, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)," ungkap DR Mukhlis Hanafi.
"Selain itu salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih mulia dari seribu malam yaitu malam Laillatul Qadar. Walaupun sebenarnya setiap hari pada bulan Ramadan juga memiliki keutamaan-keutamaan yang penuh dengan ridho Allah SWT," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes RI Untuk Kerajaan Maroko, H Tosari Widjaja menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua warga Indonesia yang telah menghadiri acara ini. Harapannya, semoga di bulan Ramadan ini mampu dijadikan sebagai ajang untuk memperbanyak amal kebaikan. (Kusnadi El-Ghezwa/Mar)
Kusnadi El-Ghezwa adalah pewarta warga dan juga Koordinator Media Informasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
Sebelum mengisi acara tersebut, ia juga mendapatkan kehormatan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat untuk memberikan taushiyah Ramadan pada acara buka bersama di Wisma Duta Indonesia, Rabat, pada Jumat 12 Juli kemarin.
Acara ini dihadiri oleh warga nahdliyyin di Maroko, sejumlah mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam organisasi Perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) Maroko, sebagian masyarakat Maroko, dan warga Indonesia yang berada di Maroko.
"Bulan Ramadan adalah bulan yang dipenuhi oleh berkah yang berlimpah yang khusus disajikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang mau bertakwa kepada-Nya. Pada bulan ini pula akan diberikan kelimpahan rahmat, magfirah serta ampunan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Awal bulan Ramadan adalah rahmah, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)," ungkap DR Mukhlis Hanafi.
"Selain itu salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih mulia dari seribu malam yaitu malam Laillatul Qadar. Walaupun sebenarnya setiap hari pada bulan Ramadan juga memiliki keutamaan-keutamaan yang penuh dengan ridho Allah SWT," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes RI Untuk Kerajaan Maroko, H Tosari Widjaja menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua warga Indonesia yang telah menghadiri acara ini. Harapannya, semoga di bulan Ramadan ini mampu dijadikan sebagai ajang untuk memperbanyak amal kebaikan. (Kusnadi El-Ghezwa/Mar)
Kusnadi El-Ghezwa adalah pewarta warga dan juga Koordinator Media Informasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
