Pasca pembakaran Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, kepolisian terus melakukan pengejaran. Penguhuni LP berkaitan dengan kasus terorisme, sudah berhasil dibekuk. 4 orang masih DPO.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan setelah dilakukan pendataan oleh kepala L Tanjung Gusta kemarin, 14 tahanan yang berkaitan dengan aksi terorisme, 5 diantaranya bertahan di dalam lapas saat kejadian. Sedangkan 9 napi melarikan diri.
"Dari 9 orang tahanan terorisme yang kabur, 5 diantaranya sudah berhasil ditangkap pertugas kepolisian. 4 orang lagi masih DPO," jelas Boy kepada Liputan6.com melalui pesan singkatnya, Sabtu (13/7/2013).
Boy melanjutkan, sesuai pendataan yang dilakukan pompinan Lapas, total napi berjumlah 2.599 orang. Pada saat apel, sebanyak 2.384 napi sudah hadir. Ia menegaskan, dari 212 orang yang melarikan diri, hingga pukul 21.00 WIB, 12 Juli kemarin, 81 orang tahanan kabur sudah berhasil diamankan kembali.
"Tahanan yang melarikan diri 212 orang, dan yang sudah tertangkap kembali sampai dengan pukul. 21.00 WIB berjumlah 81 orang. Dan yang meninggal dunia berjumlah 3 orang," ungkap Boy.
Saat ini, lanjut Boy, kegiatan di lapas adalah membersihkan puing-puing serta melakukan perbaikan pada dinding dan jendela bangunan yang rusak dengan cara menutup menggunakan seng dan kawat.
"Kini dalam tahap pembersihan puing-puing lapas. Baik dinding bangunan ataupun jendela bangunan dengan menutup menggunakan seng dan kawat," kata dia.
"Tim gabungan aparat keamanan dari Polri di bantu TNI tetap siaga berjaga di sekeliling area lapas," pungkasnya. (Ary)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan setelah dilakukan pendataan oleh kepala L Tanjung Gusta kemarin, 14 tahanan yang berkaitan dengan aksi terorisme, 5 diantaranya bertahan di dalam lapas saat kejadian. Sedangkan 9 napi melarikan diri.
"Dari 9 orang tahanan terorisme yang kabur, 5 diantaranya sudah berhasil ditangkap pertugas kepolisian. 4 orang lagi masih DPO," jelas Boy kepada Liputan6.com melalui pesan singkatnya, Sabtu (13/7/2013).
Boy melanjutkan, sesuai pendataan yang dilakukan pompinan Lapas, total napi berjumlah 2.599 orang. Pada saat apel, sebanyak 2.384 napi sudah hadir. Ia menegaskan, dari 212 orang yang melarikan diri, hingga pukul 21.00 WIB, 12 Juli kemarin, 81 orang tahanan kabur sudah berhasil diamankan kembali.
"Tahanan yang melarikan diri 212 orang, dan yang sudah tertangkap kembali sampai dengan pukul. 21.00 WIB berjumlah 81 orang. Dan yang meninggal dunia berjumlah 3 orang," ungkap Boy.
Saat ini, lanjut Boy, kegiatan di lapas adalah membersihkan puing-puing serta melakukan perbaikan pada dinding dan jendela bangunan yang rusak dengan cara menutup menggunakan seng dan kawat.
"Kini dalam tahap pembersihan puing-puing lapas. Baik dinding bangunan ataupun jendela bangunan dengan menutup menggunakan seng dan kawat," kata dia.
"Tim gabungan aparat keamanan dari Polri di bantu TNI tetap siaga berjaga di sekeliling area lapas," pungkasnya. (Ary)